Terhambat, Dua Angkutan Enggano Habis Kontrak, Pulo Tello Ikut Docking

KORANRB.ID – Kecamatan Enggano Bengkulu Utara (BU) terancam terisolir terhitung akhir Januari ini. Karena tidak ada lagi alat transportasi yang membawa masyarakat keluar masuk Enggano. 

Ini akan benar-benar terjadi jika pemerintah tidak segera mengambil langkah, sedangkan transportasi keluar masuk Enggano juga sangat dibutuhkan untuk membawa logistik pemilu. 

BACA JUGA:Pemkab Pastikan Tak Ada PMI Legal Jadi Buruh Perkebunan

Persoalannya, saat ini kontrak kerjasama pelayaran Kapal Ferry Perintis dan Pesawat antara Kemenhub dengan Pemprov Bengkulu sudah habis, sehingga Kapal Ferry dan Pesawat sudah tidak lagi beraktifitas sejak awal 2024. 

Saat ini untuk penyeberangan menuju dan keluar dari Enggano hanya menggunakan satu kapal yaitu kapal Pulo Tello. 

BACA JUGA:Ancaman Abrasi Ancam Kawasan Perkebunan Warga

Sekretaris Dinas Perhubungan, Setyo Aji menerangkan jika Kapal Pulo Tello juga sudah menyampaikan jika mereka terakhir berlayar akhir Januari ini, awal Februari kapak sudah harus masuk ke masa Docking atau perawatan. 

“Pemeliharaan ini wajib dilakukan karena terkait standar pelayanan pelayaran dan memang setiap tahun dilakukan. Biasanya masa pemeliharaan tersebut sampai 40 hari,” terangnya.

Ia juga sudah berkoordinasi dengan Dishub Provinsi dan sudah mendapat informasi jika Gubernur sudah menyampaikan hal ini ke Kementerian Perhubungan. 

BACA JUGA: Hari Pertama Kerja, Kapolres Mulai Sisir Kota Arma

Gubernur mengajukan penandatanganan perpanjangan kontrak baik untuk kapal Ferry maupun Pesawat dan diharapkan tuntas sebelum masa pemeliharaan kapal Pulo Tello.  

“Kita masih menunggu dan pak Gubernur sudah bersurat ke Kementerian Perhubungan terkait perpanjangan kontrak kedua alat transportasi tersebut,” terangnya. 

Dishub juga sudah mempertimbangkan dan berkoordinasi dengan KPU terkait dengan penyaluran logistik pemilu terutama dari BU menuju Enggano. 

BACA JUGA:Pertahankan Berobat Gratis, Pemkab Tambah Rp19 Miliar