Kejar Tayang 3 Proyek Strategis Nasional, Maksimalkan Dua Pelabuhan Enggano

TERTUTUP: Pelaksanaan rapat tertutup yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu membahas kelancaran mobilisasi material proyek di Pulau Enggano, Kamis. BELA/RB--

KORANRB.ID - Terdapat tiga proyek strategis nasional yang saat ini masih dalam proses pengerjaan di Pulau Enggano. Yakni, Jalan Lintas Enggano 32,9 kilometer (km). Pengamanan Pantai dan Jalan Lingkungan yang juga sedang dalam pengerjaan oleh Balai Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si mengungkapkan, mobilisasi material proyek di Pulau Enggano terjadi hambatan. 

BACA JUGA:Selama 2023, 14.854 Warga Dikeluarkan dari DTKS

Selama ini untuk pengantaran logistik mengenai pembangunan proyek startegis nasional tersebut hanya menggunakan satu pelabuhan saja. Yakni Pelabuhan Kahyapu yang merupakan Pelsbuhan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.

"Selama ini kita hanya bisa menggunakan satu pelabuhan saja. Sementara satu pelabuhan lainnya, yakni Pelabuhan Malakoni yang merupakan milik Kementerian PUPR tidak dimanfaatkan," ujar Tejo usai pelaksanaan rapat tertutup yang membahas kelancaran mobilisasi material proyek di Pulau Enggano di Aula Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Kamis (18/1).

BACA JUGA:Terhambat, Dua Angkutan Enggano Habis Kontrak, Pulo Tello Ikut Docking

Berdasarkan hasil rapat tersebut, dikatakan Tejo ke depan untuk kelancaran proyek, akan dilakukan melalui dua pelabuhan. Terutama untuk pengerjaan jalan, yang ditargetkan selesai hingga September 2024 mendatang. 

"Untuk jalan sebelumnya 13,8 km. Sementara ternyata 32,9 km itu diselesaikan tahun ini. Itu baru mendapat kepastiannya November 2023 dan ditarget September selesai," jelasnya.

BACA JUGA:Enggano Diusulkan jadi Sentra Pangan Provinsi 

Bahkan pernah terjadi kendala yakni tenggelamnya tongkang pengangkut material tersebut, ketika pembangunan pengaman pantai. Untuk itu, antisipasi dua-duanya pelabuhan di Pulau Enggano ini bisa dimanfaatkan, terutama dalan mengangkut material. "Itulah yang kita bahas dalam rapat kali ini," kata Tejo.

Sementara itu, Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, H. Nandar Munadi, M.Si, yang memimpin rapat menjelaskan, mobilisasi bahan material untuk proyek Pulau Enggano tersebut harus lancar tanpa penghambat.

BACA JUGA:Kebakaran Lagi, Kali Ini TPI Enggano Yang Terbakar

Sebab dengan seperti itu, proyek yang sedang dikerjakan itu dapat berjalan baik dan bisa diselesaikan sesuai target.

"Tadi kita bahas bagaimana percepatan pembangunan di Pulau Enggano yang sudah berjalan sejak tahun 2023 dan akan berakhir pada tahun 2024. Jadi jangan sampai ada hambatan-hambatan dan proyek di Pulau Enggano dapat berjalan sesuai dengan rencana," jelas Nandar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan