8 Tahun Jembatan Penghubung Weskust - Sidodadi Terbengkalai

JEMBATAN: Jembatan Weskust - Sidodadi terbengkalai, kondisinya makin parah.-HERU/RB-

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Sudah memasuki tahun ke delapan, jembatan penghubung utama warga lingkungan Sidodadi Kelurahan Pasar Ujung - Desa Weskust Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang dibiarkan terbengkalai. 

Kondisinya makin parah, seiring hantaman arus Sungai Sempiang yang belakangan makin deras dan cuaca ekstrem yang terus terjadi. Warga sekitar yang bergantung dengan keberadaan jembatan, sudah berulang kali melakukan rehab secara swadaya dengan bahan seadanya. 

Namun, upaya warga tak bertahan lama. Jembatan berbahan kayu berulang kali pula mengalami kerusakan. Sejauh ini, Pemkab Kepahiang sempat melontarkan wacana rehab secara permanen. Namun, wacana tersebut tak kunjung terealisasi.

BACA JUGA:2023 Tumbuh Positif, Target di Tahun 2024 Lebih Baik Lagi 

Pekan ini, kondisi jembatan makin memprihatinkan. Tingkat kerusakan kian parah, hingga tak bisa lagi dilalui. Imbasnya, aktivitas warga khususnya mereka yang tinggal di Dusun 4 Desa Weskust Kecamatan Kepahiang jadi terganggu. 

Warga harus jalan memutar yang harus memakan waktu tempuh lebih jauh, hanya untuk keluar desa. "Kalau rehab mandiri sudah berulang kali kami warga bersama-sama warga melakukan perbaikan. Ya, namanya juga swadaya, bahannya pun seadanya. Tak lama jembatan rusak lagi," tutur salah satu warga desa Marwan, Kamis, 18 Januari 2024. 

Jembatan benar-benar tak bisa dilalui lagi, pascahantaman aliran Sungai Sempiang awal pekan ini. Lantai jembatan yang menjadi landasan semakin lapuk, sudah tak layak lagi dilewati.

BACA JUGA:Ada Beras di Balik Inflasi 

Kepala Dinas PUPR Kepahiang, Teddy Adeba, ST menyampaikan usulan rehab total jembatan Sidodadi - Weskust sempat dilayangkan. Namun, lantaran keterbatasan anggaran usulan tak bisa direalisasikan. 

"Untuk tahun ini juga memang tak diusulkan, karena memang anggaran terbatas," kata Teddy. 

Dengan kondisi terkini, tak menutup kemungkinan rehap permanen dilakukan. Jika ini jadi pilihan, pihaknya mesti mengubah abutment jembatan terlebih dahulu. Abutment sendiri merupakan, sub struktur yang berfungsi sebagai pendukung dari struktur utama yang terdapat di jembatan. 

Biasanya, struktur ini akan dipasang atau ditanamkan pada area tanah yang akan berfungsi dalam menopang beban struktur, menjadi penahan tanah, serta untuk benda-benda lainnya yang membebaninya. 

BACA JUGA:Pemprov Ploting Penempatan, 1,7 Juta Honorer Otomatis jadi PPPK

"Kalau hanya berpatokan pada struktur bangunan jembatan lama akan percuma. Karena, sudah berulang kali masih terdampak aliran sungai," tambah Teddy.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan