Awas! Longsor Susulan Masih Mengancam, Korban Butuh Bantuan

KORANRB.ID - Bencana longsor yang terus melanda belakangan ini jadi sinyal waspada bagi warga Kabupaten Kepahiang.

Khususnya, mereka yang tinggal di daerah rawan bencana. Terbaru, longsor menimpa beberapa titik di Desa Baru Belarik dan Taba Baru Kecamatan Bermani Ilir. 

Melihat kondisi cuaca yang diprediksi terus tak bersahabat, sikap waspada terhadap longsor susulan mesti ditingkatkan semua pihak. 

Plt Kepala BPBD Kabupaten Kepahiang Hendra, ST, Sabtu 3 Februari 2024 menyampaikan telah melakukan penanganan terhadap bencana longsor di 2 titik Kecamatan Bermani Ilir. 

BACA JUGA:Ini Kerjaan 366 Linmas Kepahiang yang Direkrut Satpol PP Saat Pemilu Nanti

BACA JUGA:5 Rumah hingga Jalan Terdampak Longsor di Kecamatan Bermani Ilir Kepahiang

Dari assesment bersama warga  perangkat desa, babinsa, babinkamtibmas, longsor di lingkungan pemukiman berada persisnya di tanah pekarangan bagian belakang rumah warga. Panjangnya 70 meter dan tinggi 30 meter.

 "Kejadian ini sudah kita laporkan ke BNPB dan pihak terkait lainnya," kata Hendra.

Di sisi lain, warga terdampak longsor tetap membutuhkan perhatian lebih. Usai kejadian, warga berharap ada bantuan khususnya penanganan segera pascalongsor. 

BACA JUGA:Ada Rp5,3 Miliar KUR, Cek Syarat dan Ketentuan

BACA JUGA:12.770 Warga Kepahiang Penerima Bansos Beras 10 Kg, Cara Pengambilan Berbeda, Cek Link di Sini

Diketahui, longsor sempat menyebabkan jalan Lintas Batu Belarik menuju Desa Taba Baru Kecamatan Bermani tertimbun lumpur. 

Tak hanya itu, longsor juga menyebabkan 5 unit rumah warga Desa Batu Belarik Kecamatan Bermani Ilir ikut terdampak akibat longsor. Longsor juga menyebabkan 2 unit  tiang listrik ikut roboh. 

Kondisi jalan yang masih berlumpur, juga sempat membuat lalu lintas macet karena kendaraan roda empat dan roda dua tak bisa melintas.