Hasil Survei PIHPS BI, Harga Beras Naik Hingga Rp500 Per Kilogram
PANEN: Seremonial panen perdana demonstration plot budidaya padi berbasis total Organik yang dilakukan oleh Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu di Mukomuko.-foto: bank indonesia/koranrb.id-
KORANRB.ID - Hasil survei Pusat Informasi Harga Pangan (PIHP) yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), terjadi kenaikan harga beras dari Rp200 hingga Rp500/kg.
Termasuk yang terjadi di Provinsi Bengkulu.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu, Darjana menuturkan, berdasarkan informasi yang ia terima, beberapa faktor mempengaruhi kenaikan harga beras tersebut.
Seperti diketahui, di akhir tahun 2023, faktor cuaca ekstrem yang tentu dapat menyebabkan gagal panen.
"Selain itu, masuknya masa tanam, padi pada triwulan 1 2024, dan kenaikan biaya produksi, juga menjadi faktor penyebab kenaikan harga beras ini pula," tutur Darjana.
BACA JUGA:Investasi BPKH, Layanan Katering Hingga Sewakan Lobi Hotel Jemaah Haji
Meski begitu, masa panen diperkirakan akan terjadi pada akhir Maret hingga Mei 2024.
Seperti halnya di Kabupaten Lebong yang melakukan masa tanam 2 pada periode tersebut.
"Seiring dengan tambahan pasokan tersebut dan upaya pemerintah dalam mempercepat distribusi alokasi beras ke daerah, tekanan harga yang terjadi saat ini diprakirakan akan mengalami penurunan secara gradual," tutur Darjana.
Meski begitu, dalam menjaga ketersediaan stok serta stabilitas harga, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bengkulu bersama Bank Indonesia, sudah melaksanakan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
GNPIP tersebut merupakan langkah komitmen bersama untuk mengoptimalkan pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna menjaga ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional.
"Upaya GNPIP yang dilakukan pada awal tahun 2024 ini yaitu operasi pasar murah komoditas sembako di berbagai daerah, subsidi ongkos angkut, penanaman dan panen tanaman pangan dengan best practice," jelasnya.
Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu bersama pemerintah daerah, dikatakannya, juga akan terus mendukung ketersediaan pasokan padi dan beras.
BACA JUGA:Sehari Usai Coblosan: Prabowo Ziarah, Ganjar Rapat, Anies Agenda Privat