Wajah Baru Bermunculan, PDI Perjuangan Masih Pegang Kursi Ketua DPRD Bengkulu Utara

ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Tahapan pemilu di Bengkulu Utara masih berlanjut, hari ini tahapan pemilu di Bengkulu Utara akan dilanjutkan dengan tahapan pleno tingkat kecamatan.

Pleno tingkat kecamatan akan dilakukan oleh setiap panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk menjumlahkan perolehan suara di setiap Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau masing desa.

Namun, data terhimpun RB untuk tingkat DPRD Kabupaten Bengkulu Utara akan bermunculan beberapa wajah baru termasuk Anggota DPRD Incumbent yang besar kemungkinan tidak kembali terpilih menjadi Anggota DPRD Bengkulu Utara.

Dari PAN, Caleg Incumbent Noprizal diperkirakan tidak akan terpilih lagi meskipun saat ini ia maju di nomor urut 1 Dapil Bengkulu Utara 1 dari PAN.

BACA JUGA:Pileg DPRD Bengkulu Tengah, Terbaru! PDI Perjuangan Salip Perolehan Suara PPP

Kursinya diperkirakan digantikan oleh Hj Armaini atau Wanda dua caleg PAN yang saat ini suaranya saling mengejar.

Selain Noprizal, ada juga Caleg Incumbent Benny Bumansyah di Dapil Bengkulu 3 yang kemungkinan tidak terpilih lagi.

Perolehan suaranya sementara ini masih dibawah Hermedi Rian caleg dari Partai dan dapil yang sama.

Jika tidak mendapatkan Dua kursi, besar kemungkinan Hermedi Rian yang akan duduk di kursi DPRD Bengkulu Utara.

BACA JUGA:DPRD Provinsi Dapil Seluma, Dulang Suara Gemilang, 4 Calon Incumbent Melenggang

Smentara itu, untu data yang masuk sesuai denmgan website KPU saat ini, PDI Perjuangan masih meraih suara tertinggi untuk pemilu di Bengkulu Utara.

Bahkan, untuk Dapil 1 yang meliputi Kecamatan Lais, Arga Makmur, Batik Nau dan Arma Jaya, PDI Perjuangan berpeluang meraih dua kursi DPRD Bengkulu Utara.

Saat ini perolehan suara PDI Perjuangan yang sudah masuk di data situng KPU mencapai 16.800, Sedangkan di peringkat ada Partai Golkar 10.063 suara.

Menariknya, jika periode ini untuk partai peraih suara terbanyak ketiga dan kursi terbanyak ketiga DPRD Bengkulu Utara adalah Partai Gerindra, sepertinya peta politik berubah.