4 Pasar di Kota Bengkulu Diterget Hasilkan PAD Rp3 Miliar 2024 Ini, Begini Potensi Capaiannya

PAD: Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, menargetkan Rp3 miliar untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini bersumber dari empat Pasar. WEST JER TOURINDO/RB.--

BENGKULU, KORANRB.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, menargetkan Rp3 miliar untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini.

Terget Rp3 miliar ini, bersumber dari empat Pasar yang dimiliki Pemerintah Kota Bengkulu. Meliputi Pasar Panorama, Pasar Minggu, Pasar Barukoto dan Pasar Jangkar Mas.

Terget tersebut, mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding target PAD Pasar di 2023 lalu, yang hanya Rp1,5 miliar. 

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu, Bujang HR menerangkan, naiknya target PAD Pasar tahun ini, karena Kota Bengkulu ada penambahan satu pasar lagi, yakni Pasar Jangkar Mas di Pulau Baai. 

BACA JUGA: Calon Jemaah Haji di Kota Bengkulu Berjumlah 333 Orang, Latihan Manasik Dimulai

BACA JUGA:Baru 4 Kabupaten di Provinsi Bengkulu yang Realisasikan DD, Total Rp29,904 Miliar, Ini Daftarnya

“Harapan kita memang target itu bisa tersampai. Namun persoalannya, target PAD inikan bersumber dari sewa kios. Namun sekarang kios banyak kosong,” ujar Bujang. 

Diterangkan Bujang, kios di pasar-pasar banyak kosong. Lantaran, banyak pedagang yang memilih berjualan di luar pasar. 

“Kita tetap berusaha maksimal, agar terget itu bisa tetap tercapai,” ucapnya. 

Saat ini banyak pedagang yang memilih berjulan di luar pasar. Karena, ada beberapa kios di pasar-pasar yang dimilik Pemkot Bengkulu sudah terbilang tidak layak. 

BACA JUGA:Pasca Gelar Diskusi Tentang Kelestarian Hayati, Badan Karantina Akan Menemui Gubernur Bengkulu

BACA JUGA: Pasca Pemilu, Rumah Sakit Kesehatan Jiwa Soeprapto Terima 7 Pasien, Ada Pasien Caleg? Ini Penjelasannya

Sehingga, banyak pedagang yang enggan untuk menempati kios maupun auning yang disediakan. 

Untuk kios yang mengalami kerusakan, hingga saat ini pihaknya belum berencana melakukan rehabilitasi, sebab membutuhkan anggaran yang besar. 

Sedangkan usulan bantuan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI sampai saat ini belum terealisasikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan