Rekomendasi Lelang Direktur RSUD M Yunus Disampaikan ke KASN, Ini Penjelasannya

COPOT: RSUD dr. M. Yunus yang posisinya yang saat ini masih kosong pasca pemberhentian Direktur sebelumnya, dr. Anjari Wahyu Wardhani. BELA/RB--

BENGKULU, KORANRB.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sampaikan permohonan rekomendasi lelang Jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Yunus kepada Komisi Aratur Sipil Negara (KASN).

Pasca diberhentikannya dr. Anjari Wahyu Wardhani pada Selasa 27 Februari 2024 lalu, Jabatan Direktur di RSUD terbesar di Provinsi Bengkulu tersebut terjadi kekosongan. 

Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sudah menunjuk Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Medik

dan Keperawatan RSUD dr. M. Yunus, yakni dr. Widyawati, SpPD.FINA SIM, sebagai pelaksana tugas (Plt) sebelum direktur definitif terpilih.

BACA JUGA:Bengkulu jadi Pusat Pembinaan Zakat Pasca Gubernur Bengkulu Terima Penghargaan Baznas RI

BACA JUGA:27 Calon Jemaah Haji Asal Bengkulu Ajukan Penggabungan Mahram, Begini Penjelasannya

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes, menuturkan pemberhentian tersebut hanyalah berupa evaluasi terhadap kinerja saja. 

Ada berbagai alasan dibalik pemberhentian dr. Anjari, yang juga dianggap sebagai tenaga profesional tersebut. Seperti, kinerja Pelayanan RSUD tersebut, kurang sesuai dengan harapan masyarakat. 

"Masih banyak masalah yang tidak terselesaikan. Banyak keluhan masyarakat terhadap pelayanan.

Selain itu juga ada keluhan dokter terhadap kekurangan obat dan bahan pendukung pelayanan dan lainnya," jelas Isnan yang saat itu sedang ada di Jakarta dikonfirmasi RB melalui WhatsApp,  Kamis 29 Februari 2024. 

BACA JUGA:HUT Ke-52 Basarnas, Wagub Bengkulu Sebut Basarnas Ujung Tombak Pertolongan, Ini Capaiannya

BACA JUGA:Tak hanya Pastikan Kelanjutan Beasiswa Leadership, Kedatangan Gubernur Bengkulu ke UGM Bahas Hal Ini

Selain itu, Isnan mengungkapkan bahwa dr. Anjari merupakan sosok yang visioner. Hanya saja, ia menilai kurang cocok dengan iklim birokrasi yang serba kaku. 

"Beliau akan lebih baik kalau memimpin Rumah Sakit swasta," tutur Isnan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan