Nyepi 2024, Ini Pesan PHDI untuk Umat Hindu Bengkulu
NYEPI: Upacara mecaru, proses pengelilingan utama mandala, proses rangkayan Hari Raya Nyepi, di Pura Santhi Muara Dipa.--WESTJER TOURINDO/RB
BENGKULU, KORANRB.ID - Perayaan Nyepi 2024 adalah perayaan catur Brata. Proses ini menahan diri dari aktivitas yang mengundang kemungkaran.
Puasa dalam ajaran agama Hindu adalah bagaimana menahan diri, menahan diri dari beraktivitas keluar rumah, tidak makan, minum dan tidak menyalakan api.
Parisade Hindu Darma Indonesia Wilayah Bengkulu, Dr. I. Wayan Dharmayansa mengatakan proses ini dinamakan Catur Brata.
Atau mereka memaknai dengan berpuasa atau menyucikan diri.
BACA JUGA:24 ODGJ di Kota Bengkulu Miliki E-KTP
Proses ini dikatakan Wayan biasanya dilaksanakan mulai dari proses Ogoh-ogoh hingga Ngembak Geni.
"Proses Nyepi ini kita lalui dengan 3 proses. Mulai dari ogoh-ogoh hingga Ngembak Geni," jelas wayan.
Kemudian Wayan menjelaskan 4 larangan Nyepi atau 4 hal yang tak boleh di lakukan pada Nyepi.
Tidak boleh minum tak boleh menghidupkan api tak boleh bepergian, tidak beraktivitas kerja, tidak boleh bersenang-senang.
BACA JUGA:Isi Ramadan, Gubernur Ajak ASN Partisipasi Buka Puasa Bersama
Kemudian Wayan menjelaskan untuk data penganut Hindu di Kota Bengkulu ini berjumlah 33 KK, dan semua ibadah intinya di Pura Santhi Muara Dipa.
"Sebanyak 33 KK di seluruh Kota Bengkulu penganut agama Hindu melaksanakan Catur Brata di rumah masing-masing," jelas Wayan.
Kemudian Wayan menjelaskan memberikan makna pengerupukan Nyepi kali ini mereka mengusung tema "dengan tri kita karena kita wujudkan keaman dan kedamaian".
Wayan berpesan darma agama memupuk keimanan serta bakti kepada tuhan yang maha kuasa, serta darma negara, apapun yang dilakukan negara yang bersikap baik, umat dapat berpartisipasi aktif apapun itu.