Meliputi penataan, persiapan, akomodir kondisi pasar di Kota Bengkulu dengan mengutamakan masyarakat Kota Bengkulu.
Kemudian, permasalahan banjir diartikan sebagai permasalahan yang hampir menjadi tradisi saat musim hujan setiap tahunnya.
BACA JUGA:Laga Hidup Mati Bhayangkara FC! Degradasi ke Liga 2 Bila Gagal Menang
Sehingga menjadi catatan buruk bagi Kota Bengkulu.
Persoalan banjir dapat diselesaikan apabila dilakukan dengan langkah dan kebijakan yang tepat.
Tidak tanggung – tanggung Paman Ii sudah memiliki tagline atau visi misi untuk mengatasi permasalahan di Kota Bengkulu.
Adapun visi misi tersebut, diambilnya setelah melihat kondisi dari permasalahan serta karakter masyarakat Kota Bengkulu serta pengalamannya di kancah perpolitikan Bengkulu.
Adapun visi misi Paman Ii, yakni Kota Bengkulu Tangguh: Tolong Menolong, Agamis, Gotong Royong, serta Hormonis.
BACA JUGA:5 Jejak Sejarah Peninggalan Penjajah di Bengkulu
Ia menjelaskan, Tangguh diartikan sebagai tindakan tolong menolong dalam melakukan langkah untuk membangun Kota Bengkulu.
Sehingga dengan terwujudnya Kota Bengkulu Tangguh, secara otomatis semua tindakan yang akan dilakukan berlandaskan azas gotong royong.
Setelah kedua unsur tolong menolong dan gotong royong dilakukan, maka itu akan mewujudkan Kota Bengkulu yang agamis.
BACA JUGA:Berikut Daftar Nama 202 Desa dan Kelurahan di Kabupaten Seluma
Terakhir dari komparasi tangguh; tolong menolong, gotong royong, agamis maka secara otomatis akan menciptakan masyarakat Kota Bengkulu yang harmonis.
“Atas perjalanan politik yang memang kita berinteraksi dengan masyarakat, serta melihat berbagai permasalahan yang ada,” terang Paman Ii. (**)