BENTENG. KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng) beberapa waktu lalu telah mengadakan rapat Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), PLTA Musi dan Balai Wilayah Sungai Sumatra (BWSS) VII.
Rapat ini dilaksanakan membahas untuk penanganan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Lemau kedepannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Benteng, Drs. Rachmay Riyanto, ST, M.AP mengatakan, dalam rapat yang dilaksanakan pihaknya membahas terkait rencana menanggulangi dan penanaman pohon penahan banjir, terutama dipelataran sungai Lemau.
Sungai Lemau ini merupakan tanggungjawab Pemkab Benteng, makanya gerakan ini harys dilakukan.
“Banyak masukan yang disampaikan dalam rapat. Terutama bagaimana cara kita untuk menanggulangi bencana banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Benteng,” ujarnya
BACA JUGA:Kotak Suara Mulai Dirakit
Lanjut Rachmat, untuk menindaklanjuti semua ini, kedepannya akan dibuat tim terpadu. Tim terpadu ini nantinya akan menyusun rencana yang akan dilaksanakan kedepannya.
Pemkab Benteng tak ingin semua yang telah disusun hanya sebatas rencana dan tidak ada tindaklanjut.
“Tindaklanjut yang kita lakukan berupa penghijauan hingga penanaman tanaman untuk penahan banjir. Salah satu opsi yang sudah pasti kita lakukan adalah penanaman bambu disepanjang pelataran sungai Lemau,” ungkapnya
BACA JUGA: Sampah TPA Sumber BBM dan Listrik, Siapkan Rp 5 Miliar Pancing Investasi Rp 63 Miliar
Pada tahun 2024, rencana ini akan mulai dilaksanakan. Pihaknya tidak ingin menunda-nunda apa yang sudah direncanakan. Nanti tim akan segera membuat perencanaannya sehingga pelaksnaannya tak menunggu lama.
“2024 sudah dimulai untuk pelaksanaannya,” Pungkasnya. (jee)