BACA JUGA:NI 225 PPPK Mukomuko Sudah Terbit, Ini Jadwal Pembagian SK!
Sebaliknya, BBC menyebut serangan dari Israel itu berupa misil.
’’Serangan itu jatuh dekat lokasi di mana kami yakini sebagai tempat Iran membangun senjata nuklir,” kata Damish De Bretton Gordon, mantan komandan pasukan nuklir Inggris dan NATO, kepada BBC.
Fars, kantor berita yang dekat Pasukan Garda Revolusi Iran, memberitakan terdengar ledakan dekat Bandara Internasional Isfahan dan sebuah pangkalan militer.
Ledakan itu direspons dengan diaktifkannya sistem pertahanan udara setempat.
Sebuah video yang diunggah di Instagram BBC Persia memperlihatkan abu berwarna oranye di langit Isfahan. Diikuti suara tembakan antipesawat udara.
BACA JUGA: Digelar Juni, Bengkulu Utara Tuan Rumah MTQ Provinsi 2024
Sejumlah penerbangan dilaporkan membatalkan kedatangan ke Isfahan begitu mendengar adanya ledakan dekat bandara tersebut.
Ada yang mendarat di bandara terdekat, ada yang putar balik. Tapi, sekitar empat jam setelah ledakan yang terdengar kemarin dini hari itu, Bandara Internasional Isfahan dinyatakan aman.
CBS melaporkan, Tel Aviv sudah memberi kabar ke Washington kalau mereka akan menyerang balik Iran. Tapi, Washington memilih untuk tidak mengambil tindakan apa pun.
ABC News juga memberitakan adanya serangan itu.
BACA JUGA:Bengkulu Gelombang Pertama Pemberangkatan Haji 2024, 14 Mei, CJH Kloter 1 Mulai Masuk Asrama
’’Kekuatan serangan itu jauh dari yang diperkirakan orang.
Israel itu sebenarnya punya banyak keterbatasan dalam daya jangkau operasional senjata mereka dari yang diperkirakan selama ini,” kata Ali Ahmadi, pakar pengendalian senjata, kepada Al Jazeera.
Teheran sudah menyatakan serangan Sabtu pekan lalu tak akan dilanjutkan.
Tapi, kalau Tel Aviv membalas, mereka akan menyerang lagi.