Media Iran secara umum menganggap sepi serangan kemarin.
BACA JUGA:Membantu Sistem Pencernaan, Ini 5 Manfaat Timun Suri bagi Kesehatan
IRNA, kantor berita Iran, misalnya, hanya mengunggah satu berita tentang kabar tersebut di akun X mereka, itu pun mengutip Reuters.
Iran Observer malah sibuk menyanggah unggahan Jerussalem Post yang menampilkan foto ledakan yang diklaim sebagai serangan ke Isfahan.
Menurut Iran Observer, itu hoax karena sejatinya tersebut foto serangan Israel ke Gaza.
Presiden Iran Ebrahim Raisi sama sekali tak menyebut yang terjadi di Isfahan dalam pidatonya di Damghan kemarin.
BACA JUGA:Ini 5 Rekomendasi Cerita Wattpad Islami, Bikin Pembaca Baper, Nomor 3 Sudah Diadaptasi jadi Series
Sedangkan dalam unggahan di X, seorang legislator Isfahan menyebut apa yang terjadi adalah upaya mati-matian pemerintah zionis dengan bantuan agen lokal.
’’Hanya menggunakan beberapa quadcopter dan gagal menimbulkan kerusakan,” tulisnya.
AS Jegal Palestina
Indonesia sangat menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan keanggotaan Palestina.
Itu terjadi setelah AS memveto rancangan resolusi yang diberikan kepada 193 anggota majelis umum PBB pada Kamis waktu New York.
BACA JUGA:Tidak Lolos Prakerja? Coba Ikuti Tips Berikut, Siapa Tau Lolos!
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, kegagalan itu mengulang proses serupa yang sudah terjadi sebelumnya.
’’Kemajuan menuju keanggotaan penuh Palestina tersendat sejak Palestina memperoleh status negara pengamat PBB pada 2012,’’ katanya kemarin.
Mengutip The New York Times, hasil pemungutan suara menghasilkan 12 suara mendukung resolusi dan satu suara, yaitu AS, menentang.