Sementara Bupati Lebong, Kopli Ansori minta seluruh OPD lebih inovatif dalam meningkatkan PAD.
BACA JUGA:Baru 2 Cabup Lebong Ambil Formulir Jalur Independen
BACA JUGA:Banjir Susulan Masih Mengintai 7 Kecamatan di Lebong
Baik untuk sektor yang selama ini sudah tergarap maupun dalam menggali potensi baru yang dianggap bisa menambah pemasukan anggaran untuk daerah.
Seluruh sektor PAD yang selama ini belum bisa mencapai target, harus benar-benar dievaluasi untuk mengetahui apa yang menyebabkannya.
‘’Dengan begitu diharap ke depan realisasinya bisa benar-benar maksimal,'' tukas Kopli.
Tanpa adanya peningkatan PAD, lanjut Kopli, tentu saja akan berpengaruh terhadap besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lebong yang terus-terusan mengalami stagnanisasi.
Sementara untuk melaksanakan pembangunan di Kabupaten Lebong masih sangat diperlukan tambahan anggaran.
''Di antara potensi PAD yang perlu dimaksimalkan itu adalah sektor pariwisata karena sangat banyak potensi wisata di Lebong yang belum tergarap optimal, antara lain arung jeram, paralayang dan wisata air terjun,'' ungkap Kopli.
Potensi PAD lainnya yang masih perlu ditingkatkan lagi adalah sektor pertanian.
Dengan telah dibentuknya Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perberasan seharusnya sektor pertanian bisa mendongkrak PAD di Kabupaten Lebong.
Harus ditargetkan perusahaan plat merah tersebut segera beroperasi secara profesional agar bisa segera menyumbang PAD.
Artinya ke depan PAD pariwisata dan pertanian harus dikelola dengan lebih maksimal lagi.
Selain itu, antar OPD juga diingatkan harus saling bersinergi dalam upaya peningkatan PAD.
Khususnya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peta pembangunan yang dijalankan OPD harus selaras agar percepatan peningkatan PAD terwujud.
Terpisah, Kabid Pendapatan dan Bagi Hasil, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Lebong, Monginsidi, S.Sos, M.Si memastikan akan melaksanakan pengawasan yang lebih ketat terhadap pemungutan seluruh sektor PAD.