BENGKULU, KORANRB.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Bengkulu pada Februari 2024 mencapai USD 23,23 juta.
Nilai ekspor tersebut mengalami kenaikan sebesar 5,93 persen secara year to year (y-t-y) dibanding Februari tahun lalu yakni USD 21,93.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME., menuturkan jika dibandingkan dengan Januari 2024, nilai ekspor Bengkulu mengalami kenaikan yang cukup signifikan, semula hanya USD 12,64 juta menjadi USD 23,23 juta.
"Januari ke Februari itu, nilai ekspor Bengkulu naik signifikan. Dari USD 12,74 juta menjadi 23,23 USD.
BACA JUGA:PT Taspen dan PA Buka Pelayanan di MPP Curup, Urus Perizinan dan Administrasi Semakin Dipermudah
Mudah-mudahan, angka ini tetap bertahan atau bahkan meningkat di capaian bulan Maret," tutur Win, Minggu, 21 April 2024.
Menurut komoditasnya, komoditas batu bara menjadi ekspor tertinggi di Provinsi Bengkulu.
Bahkan mencapai 21,98 persen. Cukup meningkat signifikan dari bulan sebelumnya yang hanya 11,90 persen.
Begitu pula dengan ekspor karet yang juga mengalami kenaikan, semula 0,74 persen menjadi 1,24 persen.
BACA JUGA:DAK Fisik Belum Bisa Direalisasikan, Tunggu Juklak dan Juknis Pemerintah Pusat
Sementara ekspor lintah 0,004 persen dan lainnya 0,004 persen.
Untuk negara tujuan ekspor, ASEAN masih mendominasi yakni USD 14,42 juta atau 62,09 persen, Uni Eropa USD 0,31 atau 1,35 persen. Untuk negara lainnya USD 8,49 juta atau 36,56 persen
"Dari September 2021 hingga Februari 2024, tidak ada impor barang ke Provinsi Bengkulu, tambah Win.
Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, optimis akan terjadi peningkatan jumlah ekspor untuk bulan-bulan ke depan.
BACA JUGA:Sosok Mahasiswi Owner Arisan Bodong Rp20 Miliar, Punya Anggota 400, Ada Investasi Rp100 Juta