Belum lagi, pada 3 April lalu, sebanyak 18 kontainer untuk komoditas kayu karet olahan sudah dilaunching untuk dilakukan ekspor ke negara China melalui pelabuhan Pelindo Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA., mengatakan Container export yang disiapkan oleh PT. Sinokor dan Heung A Line dan PT. Winarapan ini, akan memperlancar aktivitas ekspor komoditi unggulan Bengkulu lainnya.
Seperti diketahui, dalam dua hingga tiga minggu terakhir ini, Provinsi Bengkulu telah mengalami peningkatan signifikan dalam volume ekspor kopi.
"Meskipun jumlahnya cukup besar dan potensial, masih ada pertanyaan apakah kopi akan diekspor langsung ke negara tujuan atau diolah lebih lanjut di dalam negeri." ujarnya.
Selain itu, dikatakan Rohidin, ekspor komoditas lainnya juga sangat berpeluang di Provinsi Bengkulu.
Seperti komoditi karet, kelapa, dan industri pengolahan kayu, yang semakin memperkuat potensi ekonomi daerah.
Pentingnya koordinasi antara berbagai pihak, termasuk karantina, asosiasi industri, dan pemerintah daerah, dalam menentukan volume dan kontinuitas waktu ekspor sangatlah ditekankan.
Terakhir, Gubernur Rohidin menekankan pentingnya mengoptimalkan Pelabuhan Pulau Baai sebagai pelabuhan pembangkit untuk mendukung ekspor komoditas.
BACA JUGA:Koper Haji Segera Diterima CJH Bengkulu, Dikirim ke Kabupaten Masing-masing
Ini merupakan kesempatan besar bagi daerah untuk memulai langkah-langkah strategis dalam meningkatkan ekspor dan pertumbuhan ekonomi.
"Dengan berbagai langkah dan dukungan yang tepat, Bengkulu siap untuk mempercepat ekspor komoditasnya dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Wina Harapan Panangian Siregar mengatakan, dirinya telah berkomitmen membawa kontainer ke Bengkulu untuk go internasional.
Sehingga komoditas ekspor Bengkulu itu, tidak dilakukan bongkar muat lagi lewat pelabuhan lain.
BACA JUGA:Pengakomodiran CPNS dan PPPK, Honorer Pemprov Bengkulu Jadi Perhatian Khusus
"Selama ini, komoditas Bengkulu ekspornya lewat Lampung maupun Palembang.