Pasalnya, dari data yang diperoleh hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten beberapa waktu yang lalu tercatat ada sebanyak 13.685 orang warga Kaur yang Golput atau tidak menggunakan hak pilihnya.
Jumlah ini cukup banyak, yang jika di presentasikan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 96.011 jiwa.
Hanya ada sebanyak 82.326 orang yang menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024 ini atau ada sebanyak 14 persen warga yang tidak menggunakan hak pilihnya.
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu: Mencuat Isu Rosjonsyah dapat Rekomendasi PDI Perjuangan, Elva Beri Tanggapan Ini
Padahal KPU Kaur menargetkan, partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilu di tahun ini di angka 90 persen ke atas.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan sebelumnya mulai dari sosialisasi, baik secara langsung maupun menggunakan media sosial nampaknya itu tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan.
Sekretaris KPU Kaur Rusdan Tafsir mengatakan, warga yang tidak menggunakan hak suaranya tersebut didominasi oleh mereka yang tinggal di luar kota dan tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.
"Target partisipasi pemilih memang tidak kita dapatkan, namun alhamdulillah semua pelaksanaan Pemilu berjalan dengan lancar. Sekarang sedang tahapan persiapan pleno tingkat Provinsi," kata Rusdan.
BACA JUGA:KPU Mukomuko Mulai Buka Penjaring Adhoc Pilkada
Hasil pelaksanaan Pemilu tersebut, juga bisa menjadi acuan KPU Kaur untuk melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nantinya.
Semua kekurangan, yang terjadi akan menjadi bahan pelajaran bagi KPU agar pelaksanaan Pilkada nanti lebih maksimal termasuk juga dengan partisipasi pemilih.
"Semua kekurangan pada pelaksanaan Pemilu ini, akan menjadi bahan pelajaran bagi kita KPU," terangnya.
Berdasarkan data D Hasil yang didapat RB, jumlah DPT sebanyak 80.820 pemilih.
BACA JUGA: Tuntut Pembatalan Perda RTRW, Aliansi PBF Gelar Aksi
Sementara pengguna hak pilih dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) sebanyak 938 orang.
Pengguna hak pilih Daftar Pemilih Khusus 568 pemilih.