BENGKULU, KORANRB.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat jumlah kasus Demam Berdarah Dangue di tahun 2024 ini mengalami peningkatan hingga 2 kali lipat.
Bahkan, hingga minggu ke-15 tahun 2024 ini tercatat sudah ada 2.160 suspek atau masyarakat Bengkulu yang terindikasi DBD.
Bahkan, di bulan April ini jumlah kasus DBD yang meninggal kembali bertambah 2 orang.
BACA JUGA:Setelah Banjir, Lebong Dihantam Longsor, Mobil Xenia Terseret ke Jurang
Dari sebelumnya 7 orang hingga bulan Maret, menjadi 9 orang hingga Bulan April ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Ruslian, SKM., M.Si, mengatakan secara rinci untuk kasus DBD meninggal yakni 3 orang dari Seluma, 2 orang dari Lebong, 3 orang dari Kota Bengkulu, 1 orang dari Kepahiang, dan 1 orang lainnya dari Bengkulu Selatan.
"Saat ini, secara laporannya baru ada 7 orang.
1 orang dari Seluma belum masuk laporannya.
Baru-baru ini juga ditemukan 1 kasus meninggal lagi dari Kota Bengkulu," terang Ruslian, Jumat, 26 April 2024.
BACA JUGA:Takut Diputusi, Pelajar SMA Bengkulu Tengah Nekat Rudakpaksa Pacar
Ruslian menjelaskan, kasus indikasi terbanyak DBD terjadi di Kabupaten Lebong dengan jumlah 419 kasus, disusul Bengkulu Selatan 348 kasus, dan Seluma 344 kasus.
Sementara Bengkulu Utara 269 kasus, Mukomuko dan Rejang Lebong 244 kasus, Kota Bengkulu 144 kasus, Kaur 98 Kasus. Terendah Kepahiang 49 kasus dan Bengkulu Tengah 45 kasus.
Ruslian menjelaskan, pengendalian yang dilakukan apabila ditemukan kasus positif, maka Pussat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setemapat akan langsung melakukan penyelidikan epidemiologi.
Yakni dengan melakukan pemantauan di sekitar rumah, apakah ada jentik nyamuk dan apakah ada genangan-genangan air atau penampungan air yang tidak tertutup.
BACA JUGA:Tahukah Kamu? Ternyata Dolar dan Euro Bukan Mata Uang Tertinggi