KORANRB.ID - Memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Rabu, 1 Mei 2024, Federasi Serikat Pekerja, Pertanian dan Perkebunan (FSPPP) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Bengkulu menggelar kegiatan bakti sosial.
Ketua FSPPP-SPSI Bengkulu Tengah, Septi Periyadi mengatakan biasanya kegiatan memperingati Hari Buruh ditandai dengan aksi demo, namun di Provinsi Bengkulu kegiatan yang dilaksanakan sedikit berbeda, yakni bakti sosial.
Bakti sosial yang dilaksanakan seperti donor darah, sunatan masal, pengobatan gratis, pembagian alat bantu kesehatan dan bantuan dana pendidikan.
Septi Peryadi menegaskan meskipun menggelar bakti sosial pihaknya masih tetap berkomitmen mendesak pemerintah untuk mencabut UU Cipta Kerja yang merugikan masyarakat.
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu, Ada 8 Nama Ikut Penjaringan di PDI Perjuangan, Ini Daftarnya
"Kami (FSPPP SPSI Bengkulu) masih terus berkomitmen agar UU Cipta Kerja atau UU Omnibus Law atau UU Nomor 6 Tahun 2023 dicabut dan digantikan dengan UU yang lama," tegas Septi.
Sementara itu dalam kegiatan ini turut hadir perwakilan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu yang diwakili Asisten I Pemprov Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si.
Dalam kesempatan ini, Khairil Anwar menjelaskan Pemprov Bengkulu memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada FSPPP SPSI Provinsi Bengkulu yang menggelar kegiatan yang sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat.
Apa yang dilakukan FSPPP SPSI Provinsi Bengkulu patut dicontoh oleh daerah lain.
Sebab tak bisa dipungkiri biasanya kegiatan memperingati Hari Buruh ini selalu ditandai dengan unjuk rasa.
BACA JUGA:Jejak Harimau Amur Kembali Ditemukan di Siberia, Setelah 50 Tahun Hilang
Namun hal tersebut tak terjadi di Provinsi Bengkulu.
“Biasanya sudah kita ketahui bersama, kalau peringatan Hari Buruh ini selalu ditandai dengan demo. Namun di Bengkulu tak terjadi karena FSPPP SPSI menggelar kegiatan bakti sosial yang begitu bermanfaat bagi masyarakat,” bebernya.
Khairi Anwar mewakili Pemprov Bengkulu juga menyampaikan seluruh pekerja di Bengkulu bisa membawa kebaikan, tidak hanya kepada para pekerja tetapi juga kepada masyarakat.
Pemprov Bengkulu juga sudah memfasilitasi para pekerja untuk menyampaikan keluhan kepada para pengusaha sebelum kegiatan peringatan Hari Buruh Internasional 2024 digelar.