Warga Berebut Adopsi Bayi Dibuang, Polres Seluma Masih Selidiki Orangtua Pembuang Bayi

Rabu 01 May 2024 - 23:16 WIB
Reporter : Zulkarnain Wijaya
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID  - Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, AKP. Dwi Wardoyo, SH, MH mengatakan saat ini dua bayi tanpa identitas yang diterlantarkan orangtuanya kemungkinan dapat diadopsi.

Namun harus melalui mekanisme yang ada.

Untuk itu, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Seluma sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DP3AP2KB) Seluma.

“Kita sudah menyurati Dinsos Seluma dan DP3AP2KB Seluma untuk menjaga dua bayi tersebut hingga proses adopsinya selesai,” kata Dwi.

Dwi mengaku saat ini sudah banyak calon orangtua angkat yang ingin mengadopsi kedua bayi itu.

BACA JUGA:Partai Nasdem Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Derah Serentak se- Indonesia

Namun tentunya akan dipertimbangkan latar belakang calon orangtuanya, sebelum akhirnya dapat diadopsi melalui hasil putusan pengadilan.

“Yang ingin mengadopsi cukup banyak, namun tentunya yang terpilih merupakan orang yang tepat, sehingga bayi ini dapat menjalani kehidupan yang layak,” ujarnya.

Sedangkan untuk proses penyelidikan, Dwi mengaku masih akan berupaya mendalami kasus ini dengan mencari data dan fakta serta saksi di sekitar TKP.

Sedangkan posisi kedua bayi, untuk bayi berjenis kelamin wanita yang ditemukan di Sukaraja saat ini dititipkan di RS Bhayangkara Kota Bengkulu.

Sedangkan bayi berjenis kelamin laki laki yang ditemukan di Seluma Barat, saat ini dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais.

“Kedua bayinya masih kita titip di RS yang berbeda. Kondisinya sehat, untuk perburuan identitas orangtuanya masih akan kita dalami,” tegasnya.

Sebelumnya, Kabupaten Seluma digegerkan dengan temuan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki yang dibuang oleh orangtuanya di Desa Pagar Agung Kecamatan Seluma Barat, Senin malam 29 April 2024. 

BACA JUGA: Harga Capai Rp150 Juta, Alat Pirolisis Hasilkan BBM 47 Liter Per Hari

Temuan ini hanya berselang sehari pasca adanya temuan kasus serupa di Desa Jenggalu, Kecamatan Sukaraja pada Minggu sore 28 April 2024.

Kategori :