BACA JUGA:Serupa tapi Tak Sama, Ini 7 Hewan Sering Dikira Sama
Dilansir dari berbagai sumber, pada saat akan menyerang, maka ular harimau akan memipihkan kepalanya, berdiri tegak serta mulai mendesis dengan keras.
Dimana postur tubuh saat menyerang, sama dengan postur tubuh yang dilakukan oleh keluarga kobra lainnya.
Komposisi bisa (racun) pada ular harimau ini merupakan racun yang paling mematikan dari seluruh ular berbisa yang ada di dunia.
BACA JUGA:Kerap Makan Ternak, Ular Phyton 9 Meter Ditangkap
BACA JUGA:Endemik yang Langka! Ini 10 Hewan yang Hanya Bisa Ditemui di Indonesia
Adapun gejala awal yang dapat timbul setelah terkena gigitan dari ular harimau ini, seperti adanya rasa sakit di kaki dan leher, kesemutan dan mati rasa, berkeringat banyak, susah bernafas sampai mengakibatkan kelumpuhan.
4. Tahan banting pada medan apa saja
Jenis ular harimau ini, dapat beradaptasi dengan baik pada habitatnya berkat mempunyai kemampuan berenang serta memanjat pohon.
BACA JUGA:Mitos Ular Penjaga Danau Nibung Mukomuko Terkait Nyi Roro Kidul
BACA JUGA:Kapibara Hewan Pengerat Raksasa, Benarkah Perenang Unggul?
Jenis harimau ini mempunyai kemampuan beradaptasi yang sangat luar menakjubkan.
Dimana jenis ular ini akan dapat memanfatkan lingkungan sekitar ataupun mengubah waktu harian apabila diperlukan.
Ular harimau ini pada dasarnya adalah hewan diunal, artinya jenis ularnya lebih banyak aktif disiang hari.
Pada malam hari pada saat musim panas, maka ular harimau ini dapat beraktivitas mencari mangsanya.
BACA JUGA:Jenis Harimau Telah Punah, Ini 5 Fakta Harimau Kaspia