Dimana pita suara hewan ini cenderung lebih mirip dengan suara kucing domestic.
Walaupun begitu, macan tutul salju tetap dapat menghasilkan suara yang serupa dengan jenis kucing besar lainnya.
Macan tutul salju ini dapat membuat suara desisan, geraman, bahkan mengeong seperti kucing rumahan, hanya saja dalam vlume yang lebih keras.
BACA JUGA:Mengungkap Tradisi Rampogan Macan, Pemicu Kepunahan Harimau Jawa
5. Lebih berkerabat dengan harimau
Uniknya, walaupun disebut sebagai macan tutul, namun ternyata hewan ini bukanlah subspecies dari macan tutul sungguhan.
Jenis ini, ternyata lebih tepatnya disebut sebagai kerabat dari keluarga harimau.
Dilansir dari berbagai sumber, Adapun susunan genetic dari macan tutul salju tersebut lebih mirip dengan harimau yang telah berevolusi secara terpisah dengan genus panthera lainnya sejak 2 (dua) juta tahun yang lalu.
Harimau sendiri tidak mempunyai kesamaan ciri genetic apabila dibandingkan dengan singa, macan tutul maupun jaguar yang sama – sama masuk kedalam genus panthera.
BACA JUGA:Bukan Hanya Dongeng dan Sinetron, Begini Sejarah 7 Manusia Harimau
Sehingga dengan demikian maka macan tutul salju ini juga mempunyai susunan genetic yang berbeda.
Oleh karena itulah, sebenarnya antara macan tutul salju dengan macan tutul sejati justru dapat dikatakan sebagai dua jenis kucing besar yang berbeda.
Jenis hewan ini hanya mirip pada kesamaan ciri fisik, terutama pada totol di bulunya, sehingga mendapatkan nama ‘macan tutul’.
BACA JUGA:Mengaum dan Mangsa Dua Kambing, Warga Diteror Harimau Sumatera
Itulah uraian singkat tentang 5 (lima) fakta menarik macan tutul salju, sang predator yang mematikan dari pegunungan. (**)