Kenali Tipe Bos yang Buruk dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Sabtu 04 May 2024 - 19:02 WIB
Reporter : Muharista Delda
Editor : Fazlul Rahman

KORANRB.ID - Punya bos yang buruk di tempat kerja pastilah sangat menjengkelkan.

Ibarat polutan, apapun kebijakan yang dikeluarkan si bos yang buruk hanya akan berujung mela petaka bagi perusahaan dan karyawan.

Bos yang buruk sudah pasti akan menciptakan stres pada karyawan.

Sementara terhadap perkembangan perusahaan, bos yang buruk tidak akan terlalu memikirkannya.

BACA JUGA: Warga Harus Tahu KPK dan Menpan Soroti Soal Kampanye Pilkada, Ini Hal-hal yang Dilarang


Satu hal yang ada di benak bos yang buruk, ingin namanya yang terus tampil tanpa pedulikan nasib karyawannya.

Mungkin masih banyak yang bertanya, seperti apa bos yang buruk itu?

Berikut ini tipe bos yang buruk sesuai lansiran CANTIKA.COM, Selasa 16 Maret 2021 :

1. Hanya Memikirkan Keuntungan Diri

Apapun kondisinya, bos yang buruk pasti selalu hanya memikirkan keuntungan untuk dirinya.

Sekalipun perusahaan sedang menghadapi masalah keuangan, bos yang buruk tidak mau peduli.

BACA JUGA:Ending Barang Sitaan Jaksa Bengkulu Utara dari Penyidikan 2 Kasus Korupsi, Ini Kemungkinannya

Setiap karyawan tetap dituntut bekerja maksimal, bahkan melebihi kemampuannya untuk mengembalikan keadaan perusahaan seperti semula.

Namun keinginan itu bukan didasarkan pada kembalinya perusahaan agar lebih maju sehingga ikut meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Melainkan, bos hanya memikirkan jangan sampai penghasilannya yang turun.

2. Tidak Mau Terima Masukan

Sudah pasti bos yang buruk adalah atasan yang merasa dirinya paling benar sehingga tidak mau mendengarkan masukan dari bawahan.

BACA JUGA:Selamat ! Ini Nama 217 Calon PPK KPU Seluma yang Lolos Administrasi

Apalagi sampai memikirkan nasib karyawan, pastinya tidak akan masuk dalam kamus hidup bos yang buruk.

Sekalinya karyawan memberikan kritikan, secara otoriter bos yang buruk mengambil tindakan yang kejam.

Bisa saja hanya sebatas pemindahan bidang kerja atau sampai pada tindakan ekstrem pemberhentian kerja secara sepihak.

Namun bos yang buruk biasanya akan membuat karyawannya merasa tidak betah bekerja sehingga dengan sendirinya mengundurkan diri.

3. Suka Dijilat Bawahan

Sifat bos yang buruk juga sangat suka jika ada bawahan yang pandai memujinya sekalipun hanya sekadar mencari muka atau menjilat atasan.

BACA JUGA:Jangan Mau Rugi, Ini Tips Cerdas Membeli HP Bekas

Terlepas kinerjanya bagus atau tidak, karyawan yang pandai menjilat pasti mendapatkan proyek atau disposisi jabatan yang empuk.

Pada akhirnya bos yang buruk tetap tidak akan menyadari bahwa nama besar perusahaannya yang ambruk itu disebabkan oleh tingginya persaingan karyawan dalam hal jilat menjilat.

Sementara karyawan yang punya dedikasi tinggi terhadap perusahaan, tidak pernah mendapatkan pujian, apalagi hadiah.

4. Suka Berhura-hura

Dari segi kehidupan, bos yang buruk suka memamerkan gaya hidupnya yang penuh dengan hura-hura.

BACA JUGA:Sembilan Ragam Olahan Croissant yang Patut Dicoba

Apakah itu dengan membeli barang yang mewah, seperti gonta-ganti kendaraan atau selalu bepergian liburan tanpa memikirkan perasaan karyawan.

Padahal kondisi keuangan perusahaan dan karyawan sedang berada di titik terendah.

5. Tidak Mau Disaingi

Namanya bos yang buruk, sifat aslinya pasti tidak mau ada saingan.

Prinsip hidupnya berkaca pada matahari yang keberadaannya hanya satu-satunya di dunia ini.

Ketika ada karyawan yang punya barang baru, bos yang buruk pasti langsung berprasangka buruk.

Padahal belum tentu karyawan itu mendapatkan apa yang dimilikinya itu dari hasil kerjanya di perusahaan bos yang buruk.

BACA JUGA:Manis dan Kenyal, Buah Matoa Memiliki 11 Manfaat Loh! Apa Saja? Simak Artikel Ini

Itulah beberapa tipe bos yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.

Justru itu kamu harus mewaspadai bos yang seperti itu.

Lalu bagaimana cara menghadapi atau mengatasi bos yang buruk?

Ketika memiliki bos yang buruk, kamu harus tetap fokus pada pekerjaanmu.

Apapun yang terjadi, usahakan konsentrasimu pada pekerjaan tidak tergoyahkan

Dengan kerja yang fokus, mungkin kamu tidak akan sering berinteraksi secara langsung dengan bos yang buruk.

BACA JUGA:Yayan Nahkodai Pengkab IMI Rejang Lebong

Selain itu, kamu juga tidak boleh terpancing emosi ketika menghadapi bos yang buruk.

Pastikan dirimu tetap tenang, sekalipun posisimu sedang tersudut.

Di samping itu, kamu juga harus mencari dukungan untuk meyakinkan bahwa penilaianmu terhadap bos yang buruk tidak keliru.

Ketika penilaianmu itu benar dan semua karyawan merasakan hal yang sama mengenai sifat dan kebijakan bos yang buruk, pastinya akan ada gelombang perlawanan.

Namun jika kamu sudah benar-benar tidak sanggup menghadapi bos yang seperti itu, tidak ada salahnya kamu mengundurkan diri dari pada berpengaruh terhadap kesehatan mental dan juga fisikmu. (*)

Kategori :