“Tahun ini kita mendapatkan beberapa titik pembangunan yang merupakan proyek strategis nasional,” terangnya.
Selain itu Pemda Bengkulu Utara tahun ini juga mendapatkan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat atau Pamsimas.
BACA JUGA:Segini Anggaran Persiapan MTQ Provinsi di Arga Makmur, Papar Rincian Peruntukan
BACA JUGA:Dapat Tambahan, Ini Kuota Pupuk Subsidi di 19 Kecamatan Bengkulu Utara
Program tersebut dari Kementerian PUPR yang dilaksanakan oleh BPPW.
“Kita mendapatkan tambahan 6 program Pamsimas untuk enam desa di Bengkulu Utara,” terangnya.
Ia menerangkan jika saat ini permasalahan Bengkulu Utara masih berkutat terkait dengan keterbatasan dana APBD.
Sedangkan beban pembangunan fisik di Bengkulu Utara masih sangat besar.
Sehingga Pemda Bengkulu Utara terus meminta dukungan pembangunan dari lintas Kementerian, terutama Kementerian PUPR.
“Karena kebutuhan pembangunan infrastruktur ini sangat besar dan membutuhkan dana yang tidak sedikit, maka selama ini kita mendapatkan dukungan yang sangat besar dari Kementerian PUPR,” terangnya.
Dalam pertemuan dengan tim dari BPPW tersebut, Bupati Mian juga mengajukan beberapa program ke Kementerian PUPR untuk akhir tahun dan tahun 2025 mendatang.
Berbagai program pembangunan yang diajukan tersebut tidak hanya terkait pembangunan jalan dimana dimana Bengkulu Utara memiliki ruas jalan yang terpanjang di Provinsi Bengkulu.
Bahkan, Bengkulu Utara memiliki hampir 500 Km jalan kabupaten yang menjadi tanggung jawab daerah.
“Untuk pembangunan atau peningkatan kualitas jalan dengan ruas terpanjang tersebut, kita tentunya tidak bisa mengandalkan APBD dan sangat berharap adanya dukungan dari Kementerian PUPR,” pungkas Mian.
Tahun ini, selain pembangunan ruas jalan termasuk di wilayah Kota Arga Makmur dengan status Proyek Strategis Nasional, Kementerian PUPR juga melakukan perbaikan beberapa fasilitas infrastruktur jalan nasional di Bengkulu Utara.
Termasuk diantaranya pembangunan jalan dan jembatan di sepanjang Jalan Lintas Barat Ketahun – Batik Nau.