Jangan Isi Radiator dengan Air Hujan, Air Mineral dan Air Keran, Berdampak Buruk bagi Mesin Mobil

Selasa 07 May 2024 - 10:39 WIB
Reporter : Tri Shandy Ramadani
Editor : Fazlul Rahman

 

2. Air Mineral

 

Air mineral juga biasanya menjadi pilihan pemilik kendaraan jika kehabisan air radiator.

 

Meskipun anda memilih air mineral yang terbaik sekalipun, ternyata ini tidak baik untuk radiator dan mesin mobil anda.

 

Pasalnya air mineral hanya cocok untuk dikonsumsi bukan untuk pendingin mesin.

 

Air coolant memang dirancang bisa mendinginkan mesin dengan cepat.

 

Sedangkan air mineral bisa jadi memacu panas mesin anda hingga air cepat kering dan menguap dan membuat mesin overheat.

BACA JUGA:Ini Perbedaan Mesin Mobil Karburator dan Injeksi

 

3. Air Hujan

 

Diantara Air Mineral, Air Keran dan Air Hujan, air hujan yang paling banyak digunakan dan disebut bersih serta cocok untuk radiator.

 

Biasanya pemilik kendaraan menampung air hujan langsung dan airnya digunakan untuk mengisi atau menambah radiator mobil.

 

Pemilik kendaraan berpendapat jika air hujan langsung dari langit yang disebabkan oleh pengembunan awan.

 

Ditambah lagi air hujan memang terasa dingin sehingga air tersebut cukup bersih dan bagus digunakan untuk radiator.

 

Namun dipastikan persepsi tersebut salah.

BACA JUGA:Power Steering Mobil Berat, Periksa 6 Komponen Ini

 

Pasalnya air hujan juga mengandung tingkat keasaman yang cukup tinggi sehingga bisa memicu korosi.

 

Korosi ini bisa menyebabkan terjadinya atau munculnya karat di bagian radiator anda.

 

Tingkat keasaman pada air hujan karena udara di lingkungan anda belum tentu bagus.

 

Air hujan yang terkena asap dari udara bisa menyebabkan keasaman air hujan menjadi tinggi.

Kategori :