Sedangkan harimau putih tidak memiliki pigmen itu yang membuat ia tidak bisa memproduksi warna seperti yang dimiliki oleh jenis harimau lainnya.
BACA JUGA:Terbesar dan Terberat, Ini 7 Fakta Elang Laut Steller
Walaupun demikian, variasi tersebut tidak menghambat pigmen hitam yang memungkinkan harimau putih tetap bisa memiliki belang-belang hitam.
Leucism adalah hasil mutasi genetik yang dimiliki harimau putih.
BACA JUGA:Lelang Mess Pemkab Lebong di Bandung Tunggu Sertifikat Keluar
Ternyata, warna putih pada harimau menjadi penghalang baginya karena menghambat kamuflase dan mengurangi peluang untuk mereka hidup.
Pelarangan Perkembangbiakan Harimau Putih
Untuk menghasilkan gen resesif yang dimiliki oleh harimau putih tersebut membuat para penangkar beralih ke perkawinan sedarah.
BACA JUGA:Ngeri! Elang Harpy, Burung Predator Terkuat dan Terbesar di Dunia, Ini Faktanya
Perkawinan sedarah tersebut lah yang menyebabkan harimau putih tetap hidup dalam populasi penangkaran di seluruh dunia.
Praktik perkawinan sedarah sendiri sebenarnya dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti lahir mati, kelainan bentuk dan kematian dini.
Hal demikian menjadikan harimau putih hanya dikembangbiakan untuk tujuan mendapatkan uang, bukan untuk konservasi.
BACA JUGA:Ngeri! Meletus Tahun 1600, Ini Fakta Unik Hingga keberadaan Mitos Makhluk Halus di Bukit Kaba
Hal ini sangat menguntungkan pihak penangkaran karna bisa menghasilkan pendapatan yang sangat banyak.
Faktanya keberadaan harimau putih bukan merupakan termasuk spesies yang terancam punah akan tetapi merupakan hasil rekayasa genetik yang tidak membutuhkan konservasi.
Jadi sangat tidak disarankan menghasilkan harimau putih dari perkawinan sedarah.