Tiga jangkar di lini belakang, Rizky Ridho, Justin Hubner dan nama terakhir Elkan Baggott yang diharapkan sebagai alternatif tak bisa dihadirkan menghadapi Guinea di play off menuju Olimpiade.
Tantangan berat bagi Shin Tae yong untuk memutar otak, meramu skuad yang tersisa guna mewujudkan harapan 275 juta rakyat Indonesia agar Timnas U23 lolos ke Olimpiade untuk kedua kalinya.
Terakhir kali, Timnas mampu lolos ke Olimpiade pada 1956 silam.
Tanpa Justin, Rizky Ridho dan Elkan praktis Alfeandra Dewangga jadi tumpuan mengawal lini belakang.
BACA JUGA:Konsumsi Rutin Air Rebusan Putri Malu, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan
Dewangga, juga dipanggil belakangan oleh Shin untuk menambal kekosongan di lini belakang Timnas U23.
Ia bersama M Ferari dan Nathan Njoe A On, yang selama ini lebih digeser ke tengah diprediksi akan kembali ditarik ke belakang guna mengamankan skema 3 permain di garis pertahanan Timnas U23.
Jelang laga menghadapi Guinea, Shin Tae yong mengaku telah menganalisa kekuatan lawan dengan menonton beberapa pertandingan terakhir lewat rekaman video.
Guinea diakui merupakan lawan berat, dengan memiliki sejumlah pemain berkualitas.
BACA JUGA:Motor Dinas Dibawa ke Sekretariat Parpol, Kades Pondok Makmur Segera Dipanggil
Skuad Guinea tak bisa dipandang rendah, catatan Transfermarkt menunjukkan Guinea U-23 saat ini memiliki nilai pasar Rp133,4 miliar, sedangkan Timnas U23 hanya Rp83 miliar.
Ranking dunia FIFA Guinea ada di peringkat 76, sedangkan Timnas Indonesia di posisi 134.
Tercatat pula, hampir mayoritas tepatnya 74,1 persen skuat Guinea U23 bermain di luar negeri.
Ada 13 pemain yang merumput di Eropa. Di antaranya, Algassime Bah (Olympiacos), Selu Diallo (Deportivo Alaves), dan Mohamad Soumah (KAA Gent).
BACA JUGA:Istrimu Sedang Hamil ? Ini Hal Penting yang Harus Kamu Lakukan
Juga ada Madiou Keita (Auxerre B), Lassana Diakhaby (Valenciennes), dan Aguibou Camara (Atromitos Athen) dan Ilaix Moriba (Getafe).