KORANRB.ID - Figur perempuan diyakini bakal semakin dilirik dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu.
Kalaupun tidak untuk kursi nomor 1, setidaknya figur perempuan sangat berpotensi untuk dicalonkan di kursi nomor 2 atau calon wakil gubernur (cawagub).
Artinya bagi partai politik (parpol) yang saat ini sudah bisa mengusung satu paket pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Bengkulu 2024, tidak ada salahnya memilih perempuan untuk salah satu kursi yang diperebutkan.
Analisa pengamat, memilih pasangan srikandi di kursi nomor 2 lebih menguntungkan di Pilgub.
BACA JUGA:Rosjonsyah Lebih Berpeluang Kantongi Rekomendasi PDIP di Pilgub Bengkulu
BACA JUGA:Bukti M Saleh Fokus Pilwakot Bengkulu, Tinggalkan Pilgub
''Saya melihat trend atau selera politik masyarakat di Provinsi Bengkulu saat ini sedang berpihak pada sosok perempuan,'' kata pengamat politik di Bengkulu, Dr. Master Jhon, S.Kom, M.Kom.
Dengan kata lain, isu tentang perempuan memang sedang seksi untuk diperbincangkan dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Bengkulu, khususnya Pilgub Bengkulu.
Salah tolak ukurnya, 4 wakil rakyat Bengkulu yang berhasil lolos masuk senayan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI 14 Februari 2024, semuanya perempuan.
Termasuk 4 kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI utusan Bengkulu, 3 diantaranya berhasil ditempati perempuan.
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu: Meski Kader PDI-P, Rosjonsyah Berharap Dapat Perahu Gerindra.
BACA JUGA:Meriani Maju Pilgub atau Pilwakot Bengkulu
Artinya wakil rakyat dari Bengkulu yang berhasil menduduki jabatan kursi politik di pusat, mayoritas perempuan dengan capaian 87,5 persen.
''Dengan kondisi itu, saya berpendapat sangat rugi jika parpol tidak mengusung sosok perempuan dalam formasi cagub dan cawagubnya,'' terang Master.
Namun mengenai figur perempuan yang akan diusung, tentu saja sangat dipengaruhi dengan kiprah politik atau ketokohannya di masyarakat.