Sebab, saat ini kondisi industri alas kaki nasional tumbuh terus dengan kebijakan pengendalian terhadap impor barang jadi dan jaminan bahan baku.
BACA JUGA:5 Bakal Cabup Ambil Formulir di Parpol Ini, Siap Bertarung di Pilkada Mukomuko
”Karena itu, Kemenperin berharap setelah kondisi membaik, suatu saat perusahaan bisa membuka kembali pabriknya di Indonesia dengan kapasitas yang lebih besar,” katanya.
Adie membeberkan, salah satu faktor yang menyebabkan PT Sepatu Bata Tbk menutup pabriknya di Purwakarta adalah inefisiensi produksi dan produk yang tidak memenuhi selera konsumen.
Dengan begitu, perseroan memilih untuk lebih fokus pada lini bisnis ritel.
“Kami melihat bahwa strategi ini penting bagi perusahaan, seperti halnya merek-merek besar sepatu global yang berfokus pada pengembangan produk dan merek,” tuturnya.(**)