KORANRB.ID - Reggae merupakan aliran musik yang berakar kuat di Jamaika dan telah memainkan peran penting dalam menginspirasi budaya dan musik di seluruh dunia.
Aliran musik ini tidak hanya memiliki pola ritme yang khas, tetapi juga membawa pesan-pesan tentang perubahan sosial, kesatuan, dan optimisme.
Sejarah Reggae
Reggae lahir pada akhir tahun 1960-an di Jamaika sebagai pengembangan dari gaya musik ska dan rocksteady yang telah ada sebelumnya.
Musik reggae menawarkan tempo yang lebih lambat daripada ska dan rocksteady, dengan penekanan khusus pada aksen off-beat yang disebut skank.
BACA JUGA:Lancarkan Sistem Pencernaan, Ini 7 Manfaat Sayur Kol bagi Kesehatan Tubuh
Skank adalah pola ritme di mana penekanan diberikan pada ketukan kedua dan keempat dalam setiap bar, menciptakan ritme yang menggoda untuk berdansa.
Asal kata "reggae" diyakini berasal dari logat Afrika untuk kata "ragged" yang menggambarkan gerakan yang kaku atau terputus-putus dari penari dengan iringan musik ska atau reggae.
Pengaruh reggae berasal dari berbagai sumber, termasuk musik R&B dari New Orleans, soul, rock, dan musik rakyat Jamaika yang dikenal sebagai Mento.
Makna Budaya dan Pesan Reggae
Reggae tidak hanya sekadar aliran musik; ia mencerminkan realitas sosial, budaya, dan sejarah Jamaika.
BACA JUGA:Estimasi Anggaran Pembebasan Lahan Pembangunan Pelabuhan Pasar Lama Rp 2 Miliar
Musik ini muncul dari lingkungan ghetto di Kingston, ibu kota Jamaika, dan menjadi suara bagi mereka yang ingin menyuarakan perubahan.
Lirik-lirik reggae sering kali berkisar pada tradisi religi Rastafari, permasalahan sosial, politik, serta tema-tema universal tentang cinta dan perdamaian.
Pesannya adalah pesan perdamaian, kesatuan, dan perubahan.