MUKOMUKO, KORANRB.ID – Berdasarkan data terakhir sejak Januari hingga awal Mei 2024, telah terjadi 229 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Mukomuko.
Sebanyak 4 orang diantaranya meninggal dunia.
Hingga saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko masih intensif melakukan pengawasan terkait serangan DBD yang sempat melonjak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Ruli Herlindo, SKM meminta seluruh masyarakat agar selalu waspada terhadap ancaman DBD.
BACA JUGA:Pendaftar Masih Minim, KPU Tawarkan Guru Jadi Anggota PPS
"Meningkatnya kasus DBD ini kuat dugaan karena faktor lingkungan kumuh.
Selain adanya pergantian musim dari kemarau ke musim hujan," jelasnya.
Imbauan telah dikeluarkan, agar semua pihak melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan tempat tinggal dan tempat bekerja oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko.
Paska lonjakan DBD yang menempatkan Mukomuko berada di posisi ke 4 kasus DBD terbanyak di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Banyak Pedagang Belum Urus Sertifikat Halal
Saat ini pengawasan kegiatan PSN terus dilakukan
“Setelah ditetapkan setiap hari Jumat melaksanakan PSN, hingga kemarin 10 Mei 2024 PSN masih terus dilakukan masyarakat, dan Pemdes.
Guna memangkas kembali terjadinya lonjakan kasus penyakit DBD,” ujarnya.
Kerjasama memberantasnya nyamuk ini perlu dilakukan karena bentangan wilayah yang cukup luas, maka dari itu Dinkes Mukomuko mengajak semua pihak dapat mulai melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
BACA JUGA:Promo Maksimal New Honda Vario 160, Astra Motor Bengkulu Beri Potongan