Nah, andaikan Timnas kembali gagal menjadi juara grup, tetap masih ada peluang.
Kembali ke regulasi awal, jatah zona asia dari FIFA pada piala dunia 2026 adalah 8+1.
Artinya, masih ada jatah 1 slot tersisa masih dari jalur zona asia untuk lolos ke piala dunia 2026.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Bulan Ini Animasi Kimetsu No Yaiba Season 4 Akan Dirilis
Syaratnya, paling tidak Timnas ada dalam posisi runner up putaran grup pada ronde keempat ini.
Jika berhasil, maka Timnas akan berhadapan dengan sesama runner up grup lainnya di ronde keempat kualifikasi zona asia untuk memperebutkan jalur play off.
Di sini, sistem pertandingan akan digelar dengan kandang-tandang.
Pemenangnya, tak langsung lolos ke putaran final piala dunia 2026. Pemenang jalur play off zona asia ini, akan bertanding sekali lagi melawan pemenang play off zona lain dari konfederasi lain.
Pemenang dari jalur play of interkontinental ini lah, berhak mengunci tiket terakhir kualifikasi zona asia tersisa.
Semoga saja, setidaknya tiket terakhir tersebut jadi milik Timnas Indonesia.
Mereka diberi kesempatan untuk kembali bertanding dalam play-off dengan format tandang dan kandang.
BACA JUGA:Guti Hernandez, Legenda yang Dilupakan Madridista
Pemenangnya menjadi wakil Asia dalam babak play-off interkontinental melawan tim dari konfederasi lain.
Sementara itu, Shin Tae-yong (STY) tetap dipercaya sebagai pelatih timnas senior yang dibebani target meloloskan Indonesia ke piala dunia 2026.
Kegagalannya membawa Timnas U-23 ke Olimpiade Paris 2024, tak membuat STY tergusur. Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, memastikan tidak ada perubahan dalam rencana perpanjangan kontrak pelatih.
Kontrak pelatih berpaspor Korea Selatan tersebut tetap akan diperpanjang sampai 2027.