Dikutip dari education, walaupun bukan satu-satunya jenis hewan pemakan bangkai di alam, tetapi penurunan populasi burung nasar sangat berbahaya.
BACA JUGA:Unik! Hewan dengan Lidah yang Sangat Panjang! Ini 5 Fakta Burung Pelatuk yang Terancam Punah
Hal tersebut pernah terjadi di India pada tahun 1990 dan awal tahun 2000, dimana tikus dan anjing menjadi hewan pemakan bangkai setelah populasi burung nasar menurun.
Bersamaan dengan hal tersebut muncul penyakit rabies yang sangat mematikan.
Dimana sekitar 50.000 orang meninggal dunia akibat wabah rabies serta biaya kesehatan masyarakat mencapai $34 miliar.
BACA JUGA:Wow! Burung Terbesar yang Pernah Hidup di Bumi, Ini 7 Fakta Menarik Argentavis
Dengan penurunan populasi burung bangkai ini, maka akan membuat hewan lain memakan bangkai yang justru tidak tahan terhadap penyakit yang ditimbulkan dari memakan bangkai tersebut.
Bakteri, virus dan racun yang ada pada bangkai, dapat dimusnahkan oleh sistem pencernaan burung nasar.
Oleh karena itulah, tanpa adanya burung nasar maka keseimbangan alam dan manusia akan mengalami gangguan.
BACA JUGA:Ngeri! Elang Harpy, Burung Predator Terkuat dan Terbesar di Dunia, Ini Faktanya
4. Terancam punah
Burung pemakan bangkai ini sangat efektif dalam menghilangkan patogen dan racun di lingkungan.
Hal tersebut dikarenakan dalam perut burung nasar mengandung asam yang sangat kuat dan menghancurkan zat berbahaya pada hewan mati.
Namun demikian, dalam 40 tahun terakhir ini populasi burung nasar justru menurun.
BACA JUGA:10 Hewan Diyakini Bisa Mendeteksi Bencana Alam, Salah Satunya Burung Bangau
Populasi burung nasar di India berkurang pada tahun 1990, hal ini dikarenakan dengan meluasnya penggunaan obat ternak diklofenak.