Hal tersebut dikarenakan banyaknya burung bangkai yang memakan bangkai sapi yang baru saja diobati dengan diklofenak.
Para peneliti memperkirakan penurunan lebih dari 90 % populasi burung nasar India, sebagai akibat dari penggunaan obat hewan sapi tersebut.
BACA JUGA:Endemik Kalimantan yang Hampir Punah, Berikut 5 Fakta Kucing Merah
Walaupun di beberapa negara masih memperbolehkan penggunaan obat diklofenak, tetapi di India telah melarang penggunaan jenis obat ini.
Ancaman lain dari kepunahan burung pemakan bangkai ini adalah perdagangan dagingnya, penggunaan dalam pengobatan, hingga kecelakaan yang melibatkan kabel listrik dan turbin angin di Afrika.
5. Tidak hanya memakan bangkai
BACA JUGA:Tidak Hanya Kucing, 10 Binatang Ini Konon Pembawa Keberuntungan
Walau terkenal sebagai burung pemakan bangkai, namun hewan ini juga memangsa jenis hewan lainnya seperti berbagai jenis burung, reptil, amfibi hingga hewan tidak bertulang belakang (invertebrata).
Di beberapa daerah lain, burung nasar ini juga memakan buaya mati, kura – kura, ular, katak, ikan, udang, belalang dan siput.
Selain itu, burung ini juga memakan serangga dan tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar mereka.
BACA JUGA:Mengalami Sakit Gigi, Ini 10 Ciri–ciri Kucing Sudah Tua
Bahkan tidak jarang burung pemakan bangkai ini di alam liar juga memakan buah-buahan busuk seperti labu, kelapa atau beri.
Tetapi walau dapat memakan selain bangkai, namun sebenarnya burung nasar lebih menyukai bangkai yang ada di alam bebas.
Makanan seperti tumbuhan, tanaman, serangga, ataupun hewan kecil lainnya yang dimakan burung nasar, hal tersebut diakibatkan oleh sulitnya burung nasar menemukan bangkai hewan.
BACA JUGA:Perenang Ulung Terancam Punah, Ini 5 Fakta Kucing Bakau
Untuk bertahan hidup, maka burung bangkai akan beradaptasi dengan memakan jenis makanan lainnya selain bangkai.