KORANRB.ID – Panitia khusus pembahasan Raperda Laporan keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) APBD 2023 bentukan DPRD Bengkulu Utara masih bekerja.
Pansus membahas beberapa capaian pembangunan yang sudah dilakukan Pemda Bengkulu Utara sepanjang satu tahun lalu dan tertuang dalam Nota Raperda.
Ketua Pansus LKPj DPRD Bengkulu Utara Edi Putra menerangkan jika di tahun 2023 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bengkulu Utara hanya 70,28.
Nilai tersebut membuat Bengkulu Utara hanya mendapatkan peringkat ke empat dari 10 kabupaten dan Kota di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Masa Bakti Segera Berakhir, DPRD Bengkulu Utara Komitmen Lakukan Ini
BACA JUGA:Tingkatkan Kesejahteraan, Ini Dilakukan DPRD Bengkulu Utara Perjuangkan Guru Non ASN Menjadi PPPK
“Harus ada perbaikan dalam rangka meningkatkan indeks pembangunan manusia ini, sehingga harus sejalan dengan pembangunan yang dilakukan,” terangnya.
Angka indeks pembangunan manusia di Bengkulu Utara masih di bawah kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Lebong yang masing-masing berada di peringkat ke tiga dan peringkat kedua.
“Hal ini tentunya harus disikapi secara serrius, apalagi Kabupaten Lebong terbilang kabupaten yang baru namun angka indeks pembangunan manusia mereka lebih tinggi," terangnya.
Ia meminta hal ini bukan hanya harus menjadi perhatian namun harus ada solusi pembangunan guna meningkatkan IPM tersebut.
BACA JUGA:Bahan LKPj, DPRD Bengkulu Utara Bentuk Pansus Bedah Keberhasilan Program 2023
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Siap Dukung Pemerintahan Bersih Pertahankan WTP
Sehingga setidaknya Bengkulu Utara tahun ini bisa meraih peringkat kedua untuk tingkat IPM.
“Untuk peringkat pertama kita sadari memang Kita Bengkulu dimana akses terkait pendidikan sangat luas, namun kita harus lebih tinggi dari kabupaten lain,” tegasnya.
Saat ini ia mengakui jika pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah memang terkesan sangat masif.