Bulog Rejang Lebong Klaim Stok Beras Aman Hingga Juli Untuk 3 Kabupaten Ini

Selasa 14 May 2024 - 21:46 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID – Stok beras yang dimiliki Perum Bulog Cabang Rejang Lebong saat ini mencapai 1.044,6 ton.

Diperkirakan stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu hingga bulan Juli. 

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, Adzie Zulfikar Rahman, pada Selasa 14 Mei 2024.

Adzie menjelaskan stok beras yang ada di Gudang Perum Bulog Cabang Rejang Lebong terdiri dari 1.017 ton beras medium untuk program Public Service Obligation (PSO) dan 27,6 ton beras premium untuk keperluan komersial.

Beras PSO dengan kualitas medium ini diperuntukkan bagi program pelayanan sosial serta Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

BACA JUGA:Owner Arisan Bodong di Rejang Lebong Ditetapkan Tersangka! Bakal jadi Buronan Polres Rejang Lebong

Sementara beras komersial dijual di pasar bebas dengan harga yang mengikuti dinamika pasar.

"Stok beras yang ada ini mencukupi untuk masyarakat dalam tiga kabupaten hingga Juli nanti. Stok beras yang kami miliki saat ini sebanyak 1.044,6 ton," kata Adzie.

Adzie menambahkan bahwa stok beras tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, dan Kabupaten Lebong hingga beberapa bulan ke depan.

Selain beras, Bulog juga memiliki stok daging kerbau beku sebanyak 5 ton dan minyak goreng sebanyak 1.200 liter.

Namun, untuk bahan pokok lain seperti terigu dan gula pasir, stok masih kosong.

BACA JUGA:Lakukan Pertemuan Tertutup, Isyarat Gubernur Rohidin-Meriani Berpasangan di Pilgub Bengkulu?

“Dalam waktu dekat, Bulog akan menyiapkan beras untuk program bantuan pangan tahap IV yang akan disalurkan pertama kali ke Kabupaten Lebong, diikuti oleh Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong,” ungkapnya.

Adzie juga melaporkan bahwa perkembangan harga beras di wilayah tersebut saat ini masih stabil dan cenderung turun. Hal ini disebabkan oleh stok beras yang melimpah karena masih berlangsungnya musim panen padi.

Stok yang melimpah ini diharapkan dapat terus menjaga stabilitas harga beras di pasar, sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Kategori :