Hindari pertanyaan yang bisa dijawab dengan "ya" atau "tidak" karena itu memungkinkan mereka untuk menghindari kejujuran.
5. Gunakan teknik non-verbal
Kadang-kadang, bahasa tubuh bisa mengungkap lebih banyak daripada kata-kata. Perhatikan ekspresi wajah dan gerakan tubuh lawan bicara Anda untuk menilai kejujurannya.
6. Berikan insentif untuk kejujuran
Jika memungkinkan, berikan insentif positif untuk kejujuran. Ini bisa berupa pujian, penghargaan, atau manfaat lainnya yang mendorong mereka untuk berbicara jujur.
BACA JUGA:Tak Hanya Wanita, Ini Alasan Laki-Laki Juga Butuh Curhat dan Ngumpul Bersama Teman-Teman
7. Jangan menghakimi atau mengkritik
Hindari menilai atau mengkritik secara langsung tanggapan mereka. Ini bisa membuat mereka defensif dan lebih cenderung untuk menyembunyikan kebenaran.
8. Minta pendapat dari pihak ketiga
Kadang-kadang, melibatkan pihak ketiga yang netral bisa membantu mendapatkan perspektif yang jujur dari lawan bicara Anda.
Ingatlah meskipun anda bisa menggunakan strategi ini untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kejujuran, anda tidak dapat mengendalikan tindakan atau pikiran orang lain secara mutlak.
Tetaplah realistis dan bersikaplah sabar dalam upaya anda untuk membangun komunikasi yang jujur. (*)