KORANRB.ID - Rantai motor adalah salah satu komponen krusial yang sering kali diabaikan oleh pengendara.
Fungsi utama rantai adalah mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda belakang, memungkinkan motor untuk bergerak.
Namun, banyak pengendara yang tidak menyadari bahwa rantai motor yang kendor bisa membawa risiko besar, baik bagi pengendara maupun motor itu sendiri.
Rantai motor bisa kendor karena berbagai alasan, di antaranya penggunaan berlebihan, dimana seiring waktu dan pemakaian yang intensif, rantai akan mengalami keausan yang membuatnya melonggar.
Selain itu juga disebabkan kurangnya pelumasan dan pembersihan rutin dapat mempercepat keausan rantai.
BACA JUGA:Pakai Knalpot Brong, Siap-Siap Motor Mengalami 5 Kerusakan Ini
Rantai yang tidak diatur dengan ketegangan yang tepat saat pemasangan awal atau setelah penggantian suku cadang.
Rantai yang kendor dapat mengakibatkan pengendalian motor menjadi tidak stabil.
Rantai yang tidak kencang bisa melompat dari sprocket, menyebabkan hilangnya tenaga secara tiba-tiba yang bisa membuat pengendara kehilangan kendali.
Selain itu, rantai yang kendor dapat merusak sprocket, gear, dan komponen lain di sekitarnya.
Ini tidak hanya memperpendek umur rantai itu sendiri, tetapi juga komponen lain yang terkait, yang bisa berujung pada biaya perbaikan yang mahal.
BACA JUGA:Sejarah Motor Yamaha Scorpio dan Perkembangannya di Indonesia
Dalam situasi ekstrem, rantai yang kendor bisa terlepas sepenuhnya saat motor sedang melaju. Ini bisa menyebabkan roda belakang terkunci, yang sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan serius.
Cara Memeriksa dan Merawat Rantai
Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan rantai secara rutin. Pastikan ketegangannya sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan.