KORANRB.ID - Ketua Satgas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang juga Wakil Bupati Seluma, Drs. Gustianto meminta para kepala desa (Kades) dapat berpartisipasi aktif menurunkan angka stunting.
Salah satu cara yang dapat dilakukan yakni membantu menggerakkan dan menyediakan makanan tambahan untuk anak anak yang berpotensi mengalami gejala stunting maupun yang sudah terkena stunting.
Cara ini diyakini cukup efektif dalam melakukan intervensi terhadap penurunan angka stunting di Kabupaten Seluma.
Saat ini Satgas TPPS Kabupaten Seluma juga telah menyampaikan hal tersebut kepada para kades melalui surat dari Bupati Seluma agar segera dapat dilaksanakan.
“Kita sudah melakukan berbagai interversi agar angka stunting menurun. Salah satu yang baru dilakukan yakni menyurati para kades agar membantu memberikan makanan tambahan kepada anak yang terkena stunting maupun yang berpotensi stunting,” tegas Gustianto.
BACA JUGA:Caleg Terpilih Wajib Mundur saat Maju Pilkada, Begini Hasil Rapat Konsultasi Rancangan PKPU
Untuk diketahui, saat ini angka stunting di Kabupaten Seluma mengalami peningkatan hingga di atas 24 persen.
Sebelumnya angka stunting berada di angka 22,1 persen.
Kasus stunting di Kabupaten Seluma tersebar hampir di setiap kecamatan.
Kecamatan penyumbang angka stunting terbesar yakni Kecamatan Sukaraja.
Adapun desa di Kecamatan Sukaraja yang angka stuntingnya mengalami kenaikan yakni Desa Bukit Peninjauan I, Desa Bukit Peninjauan II dan Desa Sari Mulyo.
“Berdasarkan hasil survei sementara, angka kasus stunting di Kabupaten Seluma kembali naik di angka 24 persen. Kecamatan dengan kasus stunting terbanyak yaitu Kecamatan Sukaraja,” ujar Gustianto.
BACA JUGA:Sejarah Awal Korupsi di Dunia, Serta Bentuk Korupsi yang Sering Dilakukan
Dikatakannya, adanya kenaikan tersebut salah satu faktornya karena adanya kesalahan dalam pola asuh orangtua, sehingga memicu terjadinya anak dengan kondisi stunting.
Contoh kasusnya, yakni anak dalam usia perkembangan, kurang diberi asupan bergizi oleh orangtuanya.