Meski demikian ada juga beberapa model yang menggunakan plastik untuk sol dan talinya.
Hingga seiring perkembangan waktu, sandal jepit mulai dibuat dari bahan sintetis agar bisa lebih memberikan kenyamanan dan daya tahan.
Sandal jepit ini memiliki bentuk dengan sol datar baik yang terbuat dari karet maupun bahan sintetis.
Kemudian tali yang membentuk huruf Y melekat pada sol dan menjepit antara jempol dan jari kedua kaki, yang berfungsi menahan sandal agar tetap pada tempatnya.
Sandal jepit sangat populer karena kenyamanan dan kesederhanaannya.
Adapun alasan banyak orang menyukai sandal jenis ini dikarenakan mudah dipakai dan dilepas, ideal untuk penggunaan sehari-hari, terutama di daerah tropis.
BACA JUGA:Kabar Gembira Untuk Lulusan SMA, SMK, MA, Pendaftaran Sekolah Kedinasan Sudah Dimulai
Desainnya yang terbuka memungkinkan kaki tetap sejuk dan kering.
Selain itu bisanya harga sandal jepit ini lebih murah dibandingkan dengan jenis alas kaki lainnya.
Sandal ini juga cocok untuk berbagai situasi informal, seperti di rumah, pantai, atau sekitar kolam renang.
Seiring waktu, sandal jepit tidak hanya berfungsi sebagai alas kaki sehari-hari, tetapi juga menjadi bagian dari budaya populer dan fashion.
Bahkan tidak sedikit desainer terkenal sering kali merilis versi sandal jepit yang lebih mewah dengan bahan premium dan dekorasi tambahan.
Di beberapa negara, sandal jepit menjadi simbol identitas budaya.
Misalnya, di Brasil, merek sandal jepit Havaianas sangat terkenal dan menjadi bagian dari gaya hidup.
Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan, bahwa sandal jepit, meskipun sederhana, telah menjadi bagian penting dari budaya dan gaya hidup banyak orang di seluruh dunia.
Dari asal-usulnya yang kuno hingga evolusinya menjadi simbol mode modern, sandal jepit tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang karena kenyamanan dan praktisnya.(**)