Pada saat malam hari, Sanggah tersebut akan keluar untuk mengisap darah orang yang sedang tertidur di kasur tempat ia membuat sarang.
Kutu busuk tersebut tidak menyebarkan penyakit, namun tetap saja menjadi pengganggu karena kehadirannya bisa menyebabkan rasa gatal dan kurang tidur.
BACA JUGA:Mesin Mobil Bermasalah, Wajib Turun Mesin, Catat Ciri-cirinya!
BACA JUGA:Penggunaan Kata 'Dugaan'yang Tepat Dalam Produk Jurnalistik, Berikut Penjelasannya
Terkadang rasa gatal tersebut bisa menyebabkan garukan yang berlebihan serta meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi kulit sekunder.
2. Kutu babi
Kutu babi merupakan parasit yang biasa menyerang hewan ternak khususnya babi.
Mereka adalah salah satu jenis kutub yang sangat spesifik terhadap babi dan jarang menyerang manusia.
Namun, bukan berarti kutu babi tersebut tidak menyerang manusia.
Kutu babi bisa menggigit manusia namun tidak bisa hidup di kulit atau di rambut manusia.
3. Kutu Rusa
Kutu berkaki hitam atau kutu rusa yang bernama latin Ixodes scapularis merupakan salah satu serangga parasit yang membutuhkan waktu hingga dua tahun untuk menyelesaikan siklus hidupnya.
Dimulai dari telur dan larvanya dalam satu tahun sampai ia menjadi dewasa pada tahun berikutnya.
Selain bisa menggigit manusia, butuh rusak tersebut juga termasuk salah satu jenis kutub yang paling sering menjadi jalur penyebaran infeksi.
Karena, serangga yang satu ini dapat membawa bakteri dan menularkan beberapa penyakit.
Misalnya seperti penyakit lyme, babesiosis dan juga analasmolisis.