Pemimpin yang mengekang kebebasan dan otoriter dalam pendekatan kepemimpinannya dapat menciptakan lingkungan yang tidak menyenangkan dan menekan.
Anggota tim mungkin merasa tidak dihargai atau tidak memiliki kebebasan untuk berkontribusi, yang akhirnya dapat mengurangi motivasi dan kinerja mereka.
3. Manipulasi dan kebohongan.
Pemimpin yang menggunakan manipulasi atau kebohongan untuk mencapai tujuan mereka dapat merusak kepercayaan dan integritas organisasi.
Anggota tim yang merasa dikhianati atau dimanipulasi mungkin kehilangan keyakinan pada pemimpin dan organisasi secara keseluruhan.
4. Favoritisme dan nepotisme.
Memperlakukan anggota tim dengan tidak adil berdasarkan hubungan pribadi atau preferensi pribadi dapat menciptakan ketidakpuasan dan ketidaksetiaan di antara anggota tim yang merasa tidak dihargai atau diabaikan.
BACA JUGA:Awas Tindakan Pemerasan, Kenali Bentuk dan Tips Agar Tidak Menjadi Korban
5. Tidak memperhatikan kesejahteraan anggota tim.
Pemimpin yang tidak peduli terhadap kesejahteraan fisik dan mental anggota tim dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan kehilangan motivasi.
Hal ini dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan kinerja keseluruhan tim.
6. Ketidakjelasan dalam komunikasi.
Pemimpin yang tidak jelas dalam komunikasi mereka dapat menciptakan kebingungan dan kesalahpahaman di antara anggota tim.
Hal ini dapat menghambat kolaborasi dan pencapaian tujuan organisasi.
BACA JUGA:5 Metode Mengajar Inovatif ala Guru Milenial
7. Ketidakmampuan dalam menangani konflik.