Roster yang ada tidak mampu menyaingi prestasi era sebelumnya, dan Bulls mengalami beberapa musim buruk.
BACA JUGA:Ketua Komisi I Dempo Xler Apresisasi Prioritas Pembangunan dan Keberhasilan Provinsi Bengkulu
Selain itu, strategi rekonstruksi Bulls ternyata memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
Pemilihan pemain muda melalui draft tidak selalu menghasilkan bintang yang diharapkan.
Meskipun mereka mendapatkan beberapa pemain berbakat seperti Elton Brand dan Tyson Chandler, Bulls masih kesulitan untuk kembali menjadi tim elit.
Seiring berjalannya waktu, beberapa pemain kunci yang diharapkan menjadi tulang punggung tim mengalami masalah cedera.
Derrick Rose, yang direkrut Bulls pada tahun 2008 dan menjadi MVP termuda dalam sejarah NBA pada tahun 2011, adalah salah satu contoh paling menonjol.
Cedera lutut yang parah menghambat karier Rose dan mengurangi kemampuan Bulls untuk bersaing di level tertinggi.
BACA JUGA:Reptil Terbang yang Dianggap Dinosaurus, Berikut 4 Fakta Pterodactylus
Sepanjang 2000-an dan 2010-an, Bulls berusaha keras untuk membangun kembali tim yang kompetitif.
Mereka mencapai beberapa kesuksesan dengan mencapai babak playoff secara konsisten dan bahkan menjadi tim dengan rekor terbaik di musim reguler pada 2010-2011.
Namun, mereka tidak mampu mengulang kejayaan seperti era Jordan dan Pippen. (*)