KORANRB.ID - Chicago Bulls adalah salah satu tim paling dominan dalam sejarah NBA, terutama pada era 1990-an ketika mereka meraih enam gelar juara dalam kurun waktu delapan tahun.
Namun, setelah era keemasan tersebut, tim ini mengalami penurunan yang signifikan.
Chicago Bulls, di bawah kepemimpinan pelatih Phil Jackson, melahirkan beberapa bintang yang kemudian menjadi legenda, diantaranya trio Michael Jordan, Scottie Pippen, dan Dennise Rodman.
Di masa ketiganya, Chicago Bulls berhasil mendominasi NBA pada 1990-an. Tim ini meraih enam gelar juara (1991, 1992, 1993, 1996, 1997, 1998) dan mencatatkan rekor musim reguler yang luar biasa, termasuk rekor 72-10 pada musim 1995-1996, yang menjadi rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim hingga saat ini.
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Dorong Penambahan Kuota Haji
Namun pensiunnya Michael Jorban pada tahun 1999 menjadi arus balik dari runtuhnya dominasi Chicago Bulls di NBA.
Kehilangan pemain terbaik sepanjang masa tentu menjadi pukulan besar bagi tim.
Ditambah lagi dengan mundurnya Phil Jackson dari kursi kepelatihan tak lama setelah itu.
Phil Jackson, yang dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah NBA, meninggalkan Bulls setelah musim 1997-1998.
Hubungannya yang tegang dengan manajer umum Jerry Krause menjadi salah satu alasan utama kepergiannya.
BACA JUGA:Buka Bulan Merdeka Belajar, Gubernur Bengkulu Rohidin Pesankan Ini
Kehilangan pelatih dengan kemampuan strategis dan kepemimpinan seperti Jackson berdampak besar pada tim.
Setelah era Jordan, Bulls memasuki masa transisi yang penuh ketidakpastian.
Manajemen tim, khususnya Jerry Krause, memutuskan untuk merombak tim dan membangun kembali dari awal.
Keputusan ini termasuk membiarkan Scottie Pippen pergi dan menukar beberapa pemain kunci lainnya.