Melihat rentetan putusan yang sempat dikeluarkan FIFA, tak heran jika kemudian pengamat sepakbola nasional lewat akun youtubenya menilai sanksi FIFA kepada Israel sudah diberikan sebesar 50 persen.
"50 besar Israel kena sanksi," kata Bung Harpa.
BACA JUGA:Ketua DPRD Bengkulu Utara Sonti: MTQ Bawa Dampak Peningkatan Keagamaan Bagi Masyarakat
Sebagai pecinta bola tanah air, langkah FIFA yang kemungkinan besar akan menjatuhkan sanksi kepada Israel jadi sangat menarik.
Apalagi pecinta bola tanah air baru saja dibuat sedih berkepanjangan, usai Timnas U23 kalah di babak Play Off melawan Guinea 0-1.
Timnas, sudah melewatkan 3 kali kesempatan agar bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.
Pertama, kalah atas Uzbekistan di babak semifinal Piala Asia U23. Kedua, kalah lagi atas Irak pada perebutan tempat ketiga, hingga terpaksa melakoni partai Play Off sebagai jalan terakhir menuju Olimpiade Paris 2024.
BACA JUGA:Buka Bulan Merdeka Belajar, Gubernur Bengkulu Rohidin Pesankan Ini
Jika kemudian Israel benar-benar dibanned FIFA, Timnas Indonesia jadi negara yang paling layak tampil sebagai pengganti.
Pada Olimpiade Paris 2024, hanya ada 16 negara yang berhak tampil lewat babak kualifikasi.
Yakni, sesuai kuota negara zona eropa sebanyak 3+1 (tuan rumah), zona Concacaf 2, Afrika 3,5, Oceania 1, Conmebol 2 dan asia 3,5.
"Harusnya, Indonesia gantikan Israel, di Olimpiade. Tapi kita cukup pasif saja dan menunggu putusan FIFA hingga 20 Juli mendatang," tambah Bung Harpa.
Dalam hal ini PSSI tinggal mengantisipasi cepat jika benar-benar FIFA memberi sanksi larangan tampil buat Israel.
BACA JUGA:Hasil Lengkap Final Thailand Open 2024: Indonesia Nihil Gelar, Tuan Rumah Berjaya
Karena, Timnas Indonesia mau tak mau harus bersiap tampil sebagai pengganti Israel yang sebelumnya telah lolos dan tergabung di grup D bersama, Jepang, Paraguay dan Mali.
Jadwal pertandingan perdana grup D pun sudah ditetapkan pada 24 Juli yang mempertemukan Mali melawan Israel di Parc des Princes, Paris.