BENGKULU, KORANRB.ID – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116, pemuda diingatkan harus memiliki jiwa inovatif dan kreatif.
Hal tersebut, diungkapkan Asisten II Pemprov Bengkulu, Raden Ahmad Denni, yang bertindak sebagai Pembina Upacara peringatan Harkitnas ke-166 di halaman Kantor Gubernur Bengkulu pada Senin 20 Mei 2024 dengan tema "Bangkit Untuk Indonesia Emas,"
Pada sambutannya, Denni meminta peringatan Harkitnas menjadi ajang refleksi bagi seluruh elemen masyarakat untuk kembali meneguhkan semangat nasionalisme dan patriotisme.
Serta, pemuda memegang peran penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas, melalui inovasi, kreativitas, dan semangat pantang menyerah.
BACA JUGA: Hari Ini Terakhir Terima Berkas Lamaran PKD, Pelamar Sudah Segini
"Pemuda harus terus bersemangat dan berkontribusi dengan ide-ide kreatif dan inovatif untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang,” ucap Denni.
Denni mengungkapkan, pada peringatan Harkitnas bukan sebuah seremoni semata.
Melainkan sebuah titik balik penyadaran bagi bangsa, agar tetap memilki semangat kesatuan dan persatuan dalam mewujudkan cita–cita bangsa.
Pasca pemilu, Provinsi Bengkulu diharapkan dapat terus mengembangkan hal-hal positif yang mampu membawa daerah ini menuju Indonesia Emas.
BACA JUGA:Kepahiang Kirim 34 Kafilah ke MTQ Provinsi Bengkulu 2024
"Sebagaimana tema 'Bangkit Untuk Indonesia Emas', tentu hal ini harus dilandasi dengan kebersamaan dari berbagai elemen terutama pemuda dalam mengimplementasikan ide-ide dan gagasan yang dimiliki," lanjut Denni.
Upacara Harkitnas tahun ini, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari jajaran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga perwakilan organisasi pemuda dan pelajar.
Semua elemen ini berbaur dalam semangat kebersamaan, menunjukkan komitmen bersama untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Selain itu, upacara ini juga diwarnai dengan berbagai rangkaian kegiatan yang menunjukkan kebhinekaan dan kekayaan budaya Indonesia.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Raih Opini WTP dari BPK 3 Tahun Berturut-Turut