BACA JUGA:Jaga Kesehatan Mata, Ini 6 Manfaat Jagung bagi Kesehatan Tubuh
Hal ini dapat menyebabkan batuk, sesak napas, dan gejala pernapasan lainnya yang mengganggu tidur dan kesejahteraan secara keseluruhan.
4. Nyeri dan Kaku Otot.
Tidur di lantai yang keras dan tidak rata dapat menyebabkan nyeri dan kaku otot.
Ketidaknyamanan ini disebabkan oleh tekanan yang tidak merata pada tubuh, yang dapat mengakibatkan ketegangan otot dan kekakuan setelah bangun tidur.
Nyeri otot dan kaku dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan mengurangi produktivitas.
5. Masalah Tulang Belakang.
Tidur di lantai dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah tulang belakang.
BACA JUGA:Perhatikan! Ini 5 Manfaat Nasi Dingin untuk Penderita Diabetes
Ketidakmampuan lantai untuk memberikan
dukungan yang memadai untuk tulang belakang dapat menyebabkan gangguan postur dan masalah tulang belakang lainnya, seperti hernia diskus dan skoliosis.
Ini dapat menyebabkan nyeri kronis dan mempengaruhi mobilitas dan kualitas hidup secara keseluruhan.
6. Penurunan Kualitas Tidur.
Tidur di lantai yang tidak nyaman dapat mengurangi kualitas tidur.
Ketidaknyamanan dan gangguan seperti nyeri, kaku dan gangguan pernapasan dapat menyebabkan tidur yang tidak nyenyak dan terbangun berkali-kali di malam hari.
BACA JUGA:Kenali 6 Jenis Buah Jambu yang ada di Indonesia
Kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik, termasuk penurunan konsentrasi, mood yang buruk, dan peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.
7. Risiko Cedera.