KORANRB.ID - Kamu tim mana WC duduk atau WC jongkok,? Sebagian orang banyak mengatakan WC jongkok lebih sehat dibandingkan WC duduk.
Lalu bagaimana penjelasannya simak berikut ini.
Perkembangan zaman membuat beberapa perubahan termasuk tempat buang air besar seperti WC. Saat ini WC memiliki bermacam-macam desain.
Tapi pada umumnya WC memiliki dua varian yakni WC duduk dan WC jongkok.
BACA JUGA:464 Calon PPS Terpilih Dilantik Besok, 425 Cadangan Pengganti Antarwaktu
Kelebihan WC jongkok
1. Dapat membantu otot pada usus besar menjadi lebih rileks untuk mengeluarkan BAB.
2. Dapat mencegah penumpukan ting jadi usus besar.
3. Dapat menjaga saraf dan organ panggul dari kerusakan karena tekanan yang kuat.
4. Dapat mencegah turunnya terok atau Hernia karena mengejan terlalu keras.
5. Dapat membantu meredakan wasir.
6. Dapat membantu menjaga pergerakan usus.
7. Dapat menjaga kembung.
8. Dapat membantu kekuatan otot panggul pada ibu hamil.
BACA JUGA:10 Jenis Alat Tangkap Ikan yang Ada di Indonesia Beserta Fungsinya
Meskipun banyak memiliki kelebihan namun WC jongkok juga memiliki kelemahan atau kekurangan.
1. WC jongkok memiliki model yang kuno.
2. Memberikan rasa nyeri pada tumit dan juga paha saat jongkok terlalu lama.
3. Sangat tidak cocok untuk orang yang suka jongkok dan memiliki pergelangan pada kaki.
Kelebihan WC duduk.
1. Mempunyai desain yang modern.
2. Sangat cocok untuk orang lanjut usia dan penderita cedera lutut.
3. Dinilai lebih nyaman.
BACA JUGA:Dulu Sempat Populer Jadi Trend Fashion Lokal, Kemana Distro Saat Ini?
Adapun kekurangan WC duduk yakni
1. Harga WC duduk lebih mahal.
2. Dinilai tidak sehat dari WC duduk.
3. Mutu waktu dan tenaga yang lebih besar saat buang air besar.
4. Meningkatkan resiko masalah kesehatan.
Adapun sejarah toilet di sekitar tahun 3000 sampai 1500 sebelum Masehi di ibukota Hindustan Mohenjodaro. Penemu kloset yakni Sir John Harrington.
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Play Off MPL ID Season 13 Akankah Ada Juara Baru?
Disempurnakan oleh beberapa penemu lainnya adalah Aleksander Cummmings Pada tahun 1775. Lalu ada nama Bostell Pada tahun 1889.
Sementara itu perkembangan toilet di Indonesia pada abad ke 19. Sebelum tahun itu masyarakat membuang hajat dikali, kolam ikan, dan mengeruk tanah dipekarangan belakang rumah.
Pada zaman VOC belum dijumpai toilet. Bahkan di gedung gedung bekas VOC yang digunakan untuk kantor pemerintahan tidak dijumpai toilet. (*)