Virus rabies akan menyebar ke otak dan sistem saraf pusat, yang menyebabkan perubahan perilaku dan gejala neurologis lainnya.
Pada tahap ini, pengobatan menjadi jauh lebih sulit.
Meskipun ada beberapa kasus di mana anjing yang terinfeksi rabies bertahan hidup untuk sementara waktu, biasanya ini terjadi dalam waktu pendek dan hanya karena variasi dalam respons individual terhadap virus.
Tidak ada pengobatan yang efektif untuk rabies pada anjing atau manusia setelah gejala muncul.
Maka dari itu vaksinasi anjing secara teratur adalah cara terbaik untuk mencegah penyakit ini.
Jika anjing telah terinfeksi rabies, hal terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ini kepada hewan lain dan manusia, dengan memanggil petugas kesehatan hewan.
BACA JUGA:Sejarah dan Perkembangan Modifikasi Bobber, Gaya Motor Kustom yang Unik
Atau dengan berat hati melakukan eliminasi secara mandiri, atau membunuh anjing tersebut agar tidak terjadi penyebaran lagi.
Anjing gila atau anjing yang terinfeksi virus rabies pada sistem saraf hewan memiliki beberapa ciri-ciri yang harus anda ketahui sehingga bisa mengindari berinteraksi dengannya.
Anda bisa merasakan jika anjing yang biasanya tenang dan ramah kemudian berubah menjadi agresif atau gelisah.
Mereka mungkin menunjukkan tanda-tanda kebingungan atau kecemasan yang tidak biasa.
Selain itu anjing yang terinfeksi rabies dapat menggigit atau menyerang tanpa provokasi yang jelas.
Mereka mungkin terlihat menyerang benda-benda tak berbahaya atau bahkan mencoba menggigit pemiliknya.
Selain itu anjing yang terinfeksi rabies dapat mengeluarkan suara-suara tidak biasa, seperti menggeram, meraung, atau mengerang.
Pada tahap lebih lanjut dari infeksi rabies, anjing bisa mengalami kelumpuhan otot dan kesulitan untuk bergerak.
Sebab itu anjing yang terinfeksi rabies bisa menjadi sangat sensitif terhadap cahaya, suara, dan sentuhan.