PINANG RAYA, KORANRB.ID – Polsek Ketahun mendatangi pondok yang Jumat 24 Mei 2024 lalu sore disatroni harimau sumatera.
Sabtu Siang pukul 13.00 WIB tadi, polisi mendatangi pondok kebun milik Angga di dusun Limas Desa Air Sebayur Kecamatan Pinang Raya Bengkulu Utara.
Polisi ingin memastikan langsung dari Angga yang merekam video kemunculan harimau dan memangsa ayam yang jaraknya hanya beberapa meter dari pondok tempatnya bermalam.
Ternyata, dari pengakuan Angga kemunculan harimau sekitar pukul 18.00 WIB bukan yang pertama.
Sore harinya sekitar pukul 17.30 WIB ia bersama istri dan anaknya mandi di sungai dan saat itu membawa kucing peliharaannya.
BACA JUGA:Mangsa Ayam Warga, Harimau Nongkrong di Depan Pondok Kebun Warga, Ini Langkah Polisi
Namun tiba-tiba sang kucing mengeong keras dan langsung lari meninggalkan kawasan sungai.
Sedangkan biasanya kucing peliharaannya tersebut selalu bersamanya.
Saat itu Angga juga seperti mendengar suara nafas hewan buas dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae tersebut.
Lantaran tak tenang, mengajak keluarganya segera pulang dan kembali ke pondok.
Pukul 18.00 WIB saat tiba di Pondok, Ia berinisiatif hendak membakar kayu membuat penerangan.
Namun belum lagi api menyala, ia melihat Harimau hanya berjarak beberapa meter darinya hingga ia langsung naik ke Pondok.
BACA JUGA:Perhatikan! Penderita Diare Wajib Konsumsi Buah Ini
Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, S.IK, MH melalui Kapolsek Ketahun Iptu. Freddy E Simaremare, SH menuturkan jika selain melihat TKP, polisi juga menemui masyarakat Angga dan kelaurga.
Termasuk warga yang ada di sekitar lokasi kebun tersebut.
“Kita mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di jam-jam rawan saat sore hari dimana harimau tersebut mencari mangsa,” terangnya.
Ia juga langsung berkoordinasi kembali dengan Balai Konservasi Sumber daya alam (BKSDA) berdasarkan hasil cek TKP tadi.
BKSDA sudah mengetahui dan akan melanjutkan ke tim BKSDA Sebelat untuk turun meninjau lokasi.
Ia menerangkan kawasan perkebunan tempat kemunculan harimau tersebut adalah kawasan Hutan Produksi Terbatas atau HPT.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan Peluang Penghapusan Dosa 2 Tahun Jelang Idul Adha, Lakukan Ibadah Ini
Jaraknya hanya kurang dari 5 Km dari kawasan hutan lindung yang menjadi “rumah” bagi di raja Hutan.
“Lokasi kawasan ini tidak jauh dari hutan lindung, maka kemungkinan harimau tersebut mencari mangsa hingga ke lokasi ini,” terangnya.
Ia menegaskan jika Polisi menunggu dan akan mendampingi BKSDA saat akan turun ke lokasi.
Namun ia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat berada di lokasi perkebunan tempat kemunculan harimau tersebut.
“Kita juga berharap tim dari BKSDA segera turun dan memastikan keamanan manusia serta meminimalkan kontak manusia dengan harimau. Namun kita juga meminta masyarakat setempat tidak mengganggu harimau tersebut apalagi memasang jerat dan mencoba melukai harimau,” imbuh Kapolsek. (*)